Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sangat Wajar Kalau PDIP Berkuasa atas Kabinet Jika Ganjar Pranowo Jadi Presiden: 'Dia Petugas Partai!'

Sangat Wajar Kalau PDIP Berkuasa atas Kabinet Jika Ganjar Pranowo Jadi Presiden: 'Dia Petugas Partai!' Kredit Foto: Antara/Monang Sinaga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis yang juga seorang advokat Ahmad Khozinudin menilai wajar apabila PDIP di baawah kepemimpinan Megawati mengambil kendali penuh atas kabinet istana apabila Ganjar Pranowo berhasil jadi presiden.

Menurutnya sebagai partai asal Ganjar dan juga punya hak untuk memajukan sendiri capresnya, PDIP punya “saham” paling besar di koalisi nanti.

“Sebenarnya informasi itu bukan hal yang baru ya karena PDIP Ya tentu sebagai partai tunggal yang tanpa dukungan partai lainnya pun bisa mencalonkan ganjar,” ujar Khozinudin di kanal Youtubenya, dikutip Rabu (14/6/23).

Baca Juga: Pemilih di Wilayah Kemenangan Jokowi Disebut Nggak Bakal Beri Dukungan, Ganjar Pranowo Harus Beri Penjelasan Soal Tolak Timnas Israel!

“Tentu kita bisa anggap sebagai pemilik saham mayoritas terhadap Ganjar Pranowo,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, tersebar kabar bahwa telah terjadi kontrak politik antara Ganjar dan PDIP bahwa yang akan menentukan penuh siapa pengisi kabinet adalah PDIP. Hal ini salah satunya disampaikan oleh Politisi PSI, Ade Armando.

Posisi Ganjar yang berulang kali oleh elite PDIP khususnya sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, ditegaskan sebagai petugas partai, menurut Khozinudin membuat Gubernur Jawa Tengah itu tak punya banyak pilihan.

“Wajar saja sebenarnya kalau PDIP kepada petugas partainya ini Ganjar Pranowo meminta komitmen ‘kalau lu jadi presiden, nanti semua jabatan menteri kita yang ngatur’,” jelasnya.

Khozinudin juga menilai sebagai petugas partai, Ganjar tak punya banyak pilihan selain manut ke Megawati yang telah meresmikannya sebagai Capres.

“Apakah mungkin bagi seorang Ganjar itu diatur oleh partai? ya sangat mungkin. Disuruh taken kontrak kalau nanti jadi presiden menteri itu yang ngatur partai ya sangat mungkin, lah wong dia petugas partai,” ungkapnya.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

“Sudah ditegaskan Ganjar itu adalah petugas partai. Namanya petugas, Bisa nggak petugas itu melawan arahan pemimpinnya? ya nggak bisa,” tegasnya.

Sebelumnya, Ade Armando mengaku mendapat kabar bahwa ada kontrak politik yang menyebut PDIP akan berkuasa sepenuhnya terhadap kabinet apabila Ganjar berhasil jadi presiden.

"Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dengan PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang-orang yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah," kata Ade dalam cuitannya di akun twitter pribadinya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Ngakak! Survei Bilang Ganjar Pranowo Lebih Pintar dari Anies Baswedan dan Prabowo, Perkara Doyan Nonton Bokep Diungkit: Ini Merusak Otak!

Merespons hal ini, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah membantah kabar adanya kontrak politik tersebut. Ia mengklaim kabar tersebut tidak benar.

"Jadi saya tegaskan tidak ada kontrak politik apapun antara PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar Pranowo. Satu satunya kontrak politik beliau dengan PDI Perjuangan adalah menjalankan cita cita perjuangan partai, yakni menyejahterakan rakyat," ujar Said, Selasa (13/6/23).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: