Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Bakal Minggat dari Koalisi Anies Baswedan? Refly Harun: Aneh Jika AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres Tiba-tiba Pergi ke Tempat Lain'

Demokrat Bakal Minggat dari Koalisi Anies Baswedan? Refly Harun: Aneh Jika AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres Tiba-tiba Pergi ke Tempat Lain' Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pakar Hukum Tata Negara dan pengamat politik Refly Harun menyoroti soal posisi Partai Demokrat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan. Sebagaimana diketahui, kabar Demokrat hengkang berhembus seiring dengan belum diputuskannya Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapres Anies di Pilpres 2024.

Menurut Refly, jika sampai Demokrat tak rela posisi Cawapres diberikan kepada orang lain dan akhirnya memutuskan hengkang, maka nilai perjuangan Demokrat dipertanyakan.

Refly menyebut akan sangat aneh apabila alasan Demokrat keluar dari KPP hanya karena AHY tidak dijadikan Cawapres.

Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Nyungsep, Denny Siregar Sarankan Demokrat Minggat dari Koalisi Perubahan: Yang Paling Logis Bergabung dengan...

“Kalau sudah sampai di sini, justru kita tanya apa yang sebenarnya diperjuangkan Demokrat?” ungkap Refly di kanal Youtubenya, dikutip Selasa (20/6/23).

“Kalau mereka ingin memperjuangkan perubahan maka sangat aneh sekali ketika misalnya AHY tidak jadi cawapres tiba-tiba mereka pergi ke tempat lain,” tambahnya.

Pertemuan AHY dengan Puan Maharani menurut Refly mengisyaratkan adanya manuver yang dilakukan oleh Demokrat.

Menurutnya, AHY Cs sedang memberi tekanan agar Anies segera menentukan siapa Cawapres pilihannya.

“Kalau seandainya tidak dicalonkan cawapres, mereka tidak bergerak dukung Anies Baswedan. Karena itu, lewat Andi Arief misalnya, Demokrat sepertinya menekan agar Anies Baswedan segera cepat menentukan cawapresnya siapa,” jelasnya.

Baca Juga: Terus Nyungsep! Makin Nggak Ketolong Lagi Elektabilitas Anies Baswedan, SMRC: Melemah!

“Agar Demokrat bisa menentukan sikap sembari dia mencari alternatif-alternatif. Menentukan sikap apakah masih di KPP atau tidak,” tambahnya.

Karenanya, Refly menilai Partai Demokrat memang belum sepenuhnya memberikan dukungan kepada Anies. Tak gencarnya Demokrat memberikan dukungan lewat publikasi spanduk-baliho layaknya yang sudah dilakukan NasDem dan PKS disebut jadi salah satu contoh belum seriusnya Demokrat mendukung Anies.

Keputusan Anies soal Cawapres yang akan membersamainya menurut Refly akan menentukan apakah Demokrat akan lanjut di KPP atau justru meninggalkan Anies.

“Ini analisis saya, bisa juga salah, Demokrat sepertinya belum bisa dikatakan 100 persen mendukung Anies Baswedan,” ujarnya.

Baca Juga: Geger! Nilai Ganjar Tak Bisa Selesaikan Masalah Selama Memimpin Dua Periode, Warga Jawa Tengah Ini Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon menegaskan pertemuan ini tak mengubah sikap Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.

“Posisi kami Partai Demokrat sampai hari ini masih setia di Koalisi Perubahan yg kami ikut dirikan dan bentuk,” jelasnya lewat akun twitter pribadinya, dikutip Senin (19/6/23).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: