- Home
- /
- Government
- /
- Government
KSP: Proyek Infrastruktur Strategis di Pulau Buru Tuntas sebelum Oktober 2024
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta, mengatakan bahwa Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan proyek infrastruktur strategis di Pulau Buru, Maluku, dapat terselesaikan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, yaitu sebelum Oktober 2024.
Infrastruktur strategis tersebut adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Way Apu dan Proyek Prioritas Strategis (Major Project) Jalan Trans Pulau Buru ruas Namrole-Leksula.
Baca Juga: PUPR Siapkan Masterplan Pengembangan Wilayah Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah
"Pemerintah sedang memacu percepatan di lapangan. Konstruksi akan dikebut untuk mencapai target penggenangan (impounding) Bendungan Way Apu pada Januari 2024," katanya dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023).
Menurutnya, progres konstruksi bendungan Way Apu saat ini mencapai 56%. Sementara, terkait rencana penggenangan, kata dia, hal itu akan sangat tergantung pada relokasi jalan yang terdampak pembangunan bendungan. Karena itu, Kementerian PUPR melakukan alih trase jalan dengan membangun ruas jalan baru, yakni jalan Mako-Modanmohe.
Sementara, untuk kelancaran pembangunan, sambung dia, KSP mendorong agar proyek jalan Mako-Modanmohe ditetapkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari PSN Bendungan Way Apu sehingga proyek ini mendapatkan fasilitas percepatan.
"Kita pastikan pembangunan jalan dan jembatan Mako-Modanmohe selesai sebelum penggenangan berlangsung. Dengan demikian, jalan existing yang tergenang akan digantikan dengan jalan baru sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu," ucapnya.
Selain itu, KSP juga memantau perkembangan pembangunan Jalan Trans Pulau Buru ruas Namrole-Leksula. Ruas ini termasuk Major Project dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni terkait komitmen pemerintah dalam pembangunan jalan trans pada pulau-pulau terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Jalan Namrole-Leksula sepanjang 48,2 kilometer dikerjakan dalam dua paket oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku dengan dukungan pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Febry mengatakan, masyarakat sangat menantikan terbangunnya jalan ini karena dapat meningkatkan konektivitas dan menggerakkan perekonomian daerah.
"Karena itu KSP secara serius mengawal pembangunan jalan Namrole-Leksula hingga tuntas. Memang perlu percepatan karena proyek ini sempat tertunda akibat gagal lelang. Jika ada masalah-masalah lain di lapangan, kita segera lakukan debottlenecking," pungkas Febry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement