Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengusaha Tegaskan Kebakaran Hutan Tidak Identik dengan Kebun Sawit

Pengusaha Tegaskan Kebakaran Hutan Tidak Identik dengan Kebun Sawit Kredit Foto: Gapki

Sementara itu, untuk penanganan di luar konsesi kebun, perusahaan melibatkan tim dari perusahaan, masyarakat yang tergabung dalam masyarakat peduli api (MPA), TNI, Polri, dinas Perkebunan, dan KLHK.

Menurut Rujito, Astra Agro punya komitmen untuk membantu penanganan api di luar konsesi hingga radius 3 km. "Begitu terdeteksi ada titik api, tim Astra Agro dan para pemangku kepentingan langsung bergerak untuk memadamkan," kata dia.

Baca Juga: Siap-siap Sentil Pengusaha Nakal, Luhut Minta Semua Pemilik Kebun Sawit Lapor ke Pemerintah

Terhadap masyarakat petani yang beroperasi di sekitar konsesi Kebun, Astra Agro menyiapkan pendampingan bagi petani agar tidak membakar. "Ini bagian dari program CSR perusahaan," kata dia.

Komisaris Independen PT Astra Agro Lestari, Ari Dono, mengatakan bahwa penanganan karhutla tidak hanya fokus pada pemadaman saja, tetapi juga wajib mengedukasi masyarakat sebagai bagian penting pencegahan.

"Penanganan karhutla tidak hanya dalam bentuk pemadaman, tetapi preventif melalui sosialisasi kepada masyarakat," kata Ari Dono. Ia menjelaskan, berdasarkan hasil supervisinya, penanganan karhutla saat itu cukup bagus.

Apalagi, semua pihak seperti instansi pemerintah, perusahaan, dan masyarakat ikut terlibat. Sementara itu, dalam aspek penegakan hukum juga sangat baik, tindakan tegas pemerintah untuk menjatuhkan denda bagi pembakar lahan baik perorangan maupun perusahan membuat efek jera luar biasa. Menurutnya, dalam tiga tahun terakhir kebakaran lahan banyak berkurang.

"Fenomena karhutla saat ini memang lebih didominasi fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau sehingga konsesi mudah terbakar," kata Ari Dono.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: