Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Anggaran Riset Rp500 Miliar, Sri Mulyani Ingin BRIN Jadi Katalisator Pembangunan

Punya Anggaran Riset Rp500 Miliar, Sri Mulyani Ingin BRIN Jadi Katalisator Pembangunan Kredit Foto: Instagram/smindrawati.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dirinya bertanggung jawab mengarahkan penelitian di BRIN supaya menjadi katalisator pembangunan. 

"Anggaran kompetitif penelitian yang dikelola oleh LPDP tersedia melimpah mencapai Rp500 miliar, ini sangat membantu memfasilitasi riset yang bersifat multi-years," kata Sri Mulyani, dikutip Kamis (6/7/2023).

Baca Juga: Unjuk Taring Depan UNESCO, Sri Mulyani: RI Punya Anggaran Pendidikan Rp612,2 Triliun

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kunjungan kerja Dewan Pengarah BRIN ke Innovation Convention Center di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (5/7/2023) kemarin.

"Saya hadir bersama jajaran Dewan Pengarah BRIN lainnya, di antaranya Bu Megawati Soekarnoputri selaku Ketua, Prof. Emil Salim selaku anggota, Pak Sudhamek selaku Sekretaris, dan juga Pak Bambang Kesowo selaku anggota," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani berdialog dengan jajaran peneliti BRIN yang dinilainya sangat cemerlang. Dia juga bercerita, saat menjadi seorang peneliti di LPEM FEB Universitas Indonesia, dirinya sangat memahami suka dan duka menjalankan sebuah penelitian.

Untuk itu, Sri Mulyani menyampaikan sejumlah pesan kepada para peneliti BRIN. Pertama, kata dia, BRIN sedang memasuki masa transisi sehingga perlu effort dan kerja sama lebih untuk memastikan proses riset berjalan dengan baik.

"Dalam 3 tahun terakhir ini, BRIN fokus membangun dan mengisi fasilitas, mayoritas pembiayaannya melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)," lanjutnya.

Baca Juga: Mulyanto PKS Minta Pemerintah Kembalikan Badan Riset yang Dilebur ke dalam BRIN: Keluhan Peneliti Sudah Banyak!

Kemudian, Sri Mulyani berpesan agar riset mengenai biodiversitas harus semakin didorong. Pasalnya, menurut dia, ini adalah salah satu indikator kompetensi suatu negara di fora global.

"Selain itu, saya sampaikan juga bahwa penelitian BRIN itu bukanlah hobi, karena dilakukan menggunakan APBN #UangKita. Ada kewajiban, ada juga prioritas," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: