Cara Memulai Bisnis Kuliner dari Nol, Ada 12 Catatan Penting yang Harus Kamu Tahu!
Bisnis kuliner di Indonesia sangat marak dan menjadi favorit karena tingkat keberhasilan yang tinggi. Bagaimana tidak, penduduk Indonesia berjumlah 273,8 juta jiwa, di mana sebagian besarnya berusia produktif. Jadi, jiwa 'jajan' sangat menggebu-gebu.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kamu ingin mencoba berbisnis kuliner meskipun harus dari nol. Karena dengan 12 catatan penting ini, kamu tahu harus mulai dari mana. Mengutip YouTube Foodizz Channel, yuk disimak!
1. Produk dengan Market Besar
Jika kamu baru memulai bisnis kuliner, paling enak mengambil model bisnis dengan market yang sudah pasti besar. Misalnya, bisnis nasi goreng, ayam geprek hingga es kopi.
Baca Juga: Cara Menarik Konsumen di Bisnis Kuliner Atau Cafe, Harus Ada Musholla?
Meskipun di dalamnya akan ada banyak kompetisi, tetapi hal ini lebih baik karena kita tidak perlu lagi mengedukasi market. Karena penting sekali untuk melihat potensi suatu produk sebelum memulai bisnis kuliner.
2. Mindset Siap Sukses, Siap Gagal
Bisnis itu selalu tentang kesempatan dan risiko. Jadi, tidak ada yang bisa menjamin bahwa bisnis itu sudah pasti sukses, atau akan gagal. Sehingga harus ditanamkan terlebih dahulu bahwa bisnis yang akan dijalani ini harus sungguh-sungguh. Perihal sukses atau gagalnya, itu adalah hasil akhir.
3. Brand di HKI Wajib Daftarkan Beserta Kelasnya
Jangan pernah lupa untuk mendaftarkan brand kamu ke HKI berdasarkan kelasnya. Jangan sampai mendapat 'surat cinta' yang mengklaim bahwa kamu mencatut nama brand orang lain. Apalagi jika bisnis kamu sudah sukses dan viral. Sayang sekali, bukan?
4. Punya Mentor = Meminimalisir Risiko
Zaman sekarang paling enak berbisnis jika kamu memiliki mentor. Ini karena bisnis itu banyak sekali jebakannya sehingga ketika memiliki mentor, bisnis kamu lebih terarah dan bisa konsultasi kapanpun. Jadi, kamu meminimalisir risiko dan mengoptimalkan peluang untuk sukses.
5. Konsisten, Jangan Mental Instan
Menjalankan bisnis kuliner butuh konsistensi, jangan sampai bermental instan karena hal tersebut tidak ada. Bisnis kuliner butuh waktu dan tenaga bahkan hingga bertahun-tahun untuk bisa sukses.
6. Belajar Ilmu Jualan dan Marketing
Untuk tahap awal memulai bisnis kuliner, mau tidak mau kamu harus belajar dan paham soal jualan dan marketing. Ini adalah kunci dalam berbisnis kuliner.
7. Action, Jangan Hanya Wacana
Terkadang orang terlalu banyak berpikir dan merenung hingga tak ada aksi nyata yang dilakukan. Padahal, yang harus dilakukan dalam berbisnis adalah eksekusinya yakni langsung jual produknya.
8. Perkuat dengan Doa dan Sedekah
Dalam memulai bisnis, kekuatan doa dan sedekah akan secara tidak langsung dapat memudahkan karena kuasa Tuhan yang Maha Pemberi Rezeki. Apalagi, bisnis hanyalah kendaraan, bukan sebagai tujuan akhir hidup. Berkahilah bisnis dengan doa dan sedekah.
9. Mulai Sesuai Kapasitas
Berbisnislah sesuai kapasitas. Jangan 'gaya-gayaan' memulai startup atau langsung membuka 10 cabang padahal belum ada ilmunya. Jika memang mampunya hanya berjualan di garasi atau gerobakan, tidak apa-apa lho. Yang penting mulai saja dahulu.
10. Kejar Penjualan Pertama
Kejar penjualan pertama karena ini akan menambah rasa percaya diri dan semangat kita dalam berbisnis. Apalagi jika mereka memberikan testimoni bahwa produk Anda hebat.
11. Punya Keunikan
Pastikan juga produk kamu unik sehingga membuat orang-orang tertarik untuk mencoba. Misalnya Ayam Geprek Palu, Nasi Goreng Porsi Gila, dan lain sebagainya.
12. Punya Partner Lebih Baik
Jika kamu memiliki partner, maka akan jauh lebih baik. Pasalnya, bisnis sangat melelahkan. Dengan memiliki partner, kamu bisa saling membagi tugas. Partner juga bisa memberikan kita kekuatan dan saling menyemangati jika sudah tumbang.
Jadi, tunggu apalagi, sudah siap membangun bisnis kulinermu sendiri?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement