Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Ekspansi Bisnis, Anak Usaha Erajaya Incar Dana Ratusan Miliar Rupiah dari IPO

Mau Ekspansi Bisnis, Anak Usaha Erajaya Incar Dana Ratusan Miliar Rupiah dari IPO Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) tengah melangsungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia, dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,03 miliar atau 20% saham kepada publik. 

Dalam aksi korporasi ini, ERAL menawarkan saham pada kisaran Rp370 hingga Rp 410 per saham. Alhasil, dana yang bakal diraup ERAL berkisar antara Rp381,1 miliar sampai Rp422,3 miliar. 

Dana yang diperoleh dari IPO sekitar 37% akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian 13,75% untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25% akan digunakan sebagai modal kerja. 

Dalam aksi korporasi ini, ERAL dibantu oleh PT BNI Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai joint lead underwriters

Adapun penawaran awal (bookbuilding) saham ERAL dijadwalkan pada 14 - 26 Juli 2023. Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan untuk dapat diperoleh pada 31 Juli 2023. Setelah itu, penawaran umum akan dilaksanakan pada 2 – 4 Agustus 2023, dan pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023. 

Baca Juga: Pengelola Primaya Hospital Kucurkan Rp64,99 Miliar Dana IPO-nya, Kira-Kira untuk Apa?

ERAL merupakan emiten yang terafiliasi dengan Erajaya Group serta bergerak di perusahaan penyedia solusi ritel dan distribusi multi brand terkemuka di Indonesia. ERAL memiliki portofolio brand yang komprehensif di tiga segmen, yakni Accessories (Ecosystem), Internet of Things (IoT) serta sportswear, fashion dan outdoors. 

Direktur Utama PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) Djohan Sutanto mengatakan, IPO yang dilakukan ini menjadi sebuah upaya yang dilakukan ERAL untuk memaksimalkan competitive advantage perusahaan yakni memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan serta menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang. 

“ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung oleh jaringan Omni-Channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia”, katanya. 

Djohan menyatakan, ERAL optimistis bahwa sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi. 

Hingga akhir kuartal I 2023, lebih dari 50% pertumbuhan ekonomi nasional dikontribusikan dari sektor konsumsi. Sementara itu mengutip data Badan Pusat Statistik, pada periode tersebut, sektor konsumsi mencatatkan pertumbuhan 4,54% year on year

Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL membawahi berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL dan sebagainya. 

Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL membawahi brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya. 

Baca Juga: Erajaya Optimis Teruskan Ekspansi Ritel di Tahun 2023

Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure. 

Hingga akhir 2022, ERAL membukukan pendapatan Rp3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020-2022 sebesar 24,11%. Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli. 

Selain itu, sebagai bagian dari Erajaya Group memiliki jangkauan kepada lebih dari 6,5 juta 

member MyEraspace yang ada di layanan e-commerce eraspace.com yang menawarkan beragam tingkatan hadiah dan manfaat eksklusif untuk memudahkan belanja bagi para pelanggan ERAL dan Erajaya. Hal ini juga turut membantu ERAL meningkatkan pendapatan. 

Sementara itu, laba bersih ERAL pada akhir tahun lalu mencapai Rp184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020-2022 sebesar 58,60%. 

ERAL juga terus memperluas portofolio brand internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus ERAL. Hal ini diharapkan akan mampu mendongkrak kinerja perusahaan ke depan. 

Guna memaksimalkan pendapatan, ERAL juga didukung oleh jaringan dari Erajaya Group yang merupakan induk ERAL, yang selama ini menjadi pemimpin pasar untuk distribusi berbagai brand, terutama yang berkaitan dengan gadget. Hal ini membuat ERAL bertransformasi menjadi distributor utama untuk sejumlah merek papan atas untuk end-to-end lifestyle products. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: