Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancaman Kejahatan Siber Makin Tinggi, Pelajar Perlu Belajar Keamanan Digital

Ancaman Kejahatan Siber Makin Tinggi, Pelajar Perlu Belajar Keamanan Digital Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Sekitarnya pada Senin (17/7/2023).

Internet membawa kemudahan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mengakses informasi, belajar, bekerja, serta memperoleh hiburan. Namun, tak hanya hal positif, terdapat pula dampak negatif internet jika tidak menggunakannya secara bijak.

Baca Juga: Optimalkan Potensi Ekonomi Digital, Keamanan Siber jadi Prioritas Keamanan Nasional

Survei We Are Social dan HootSuit pun mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah pesat dan kini mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk. Sementara, survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

"Pemahaman akan keamanan digital sangat dibutuhkan karena tingginya ancaman di ruang digital," ungkap Security Engineer, Aries Saeffulah, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, Senin (17/7/2023).

Ancaman kejahatan siber berupa serangan malware, phising, cyberbullying, hingga konten berbahaya yang tersebar dengan cepat di internet harus dipahami pelajar usia sekolah. Untuk mengamankan perangkat, pengguna bisa menggunakan anti-virus maupun software asli, maupun mengundu aplikasi dari playstore atau Apple Store yang resmi.

Namun, selain membentengi diri, penggunaan password yang kuat juga memberikan kesulitan para hacker saat akan meretas akun e-mail maupun media sosial. Jangan lupa juga untuk menjaga identitas pribadi dengan tidak menyebarkannya ke orang lain atau media sosial yang mana akan memudahkan hacker membobol akun.

Secara fundamental, seseorang juga bisa melindungi dirinya dari hacker dengan mengaktifkan fitur keamanan yang disediakan oleh pembuat aplikasi. Salah satunya ialah 2 faktor autentifikasi yang membuat verifikasi dua langkah saat akan masuk ke sebuah akun. Lalu, jangan menggunakan wifi publik yang gratis sebab di sana data-data bisa saja dicuri.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain Wiwin Wiyatin, Guru SMA Negeri 6 Serang; Founder Blogger Kubu Raya, Ferlianto; Seorang Security Engineer, Aries Saeffulah; dan Instruktur Edukasi4ID, Verra Rousmawati.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: