Ancaman Keamanan Siber, dari Rekam Jejak Digital yang Ditinggalkan di Media Sosial
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan dengan tema "Cerdas Bermedia Sosial: Waspada Rekam Jejak Digital pada Senin (24/7/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Sekjen Jaringan Media Siber Indonesia Eko Pamuji; Dosen UIN SATU dan Anggota Japelidi Dimas Prakoso; serta Kepala LPPM ITBA-DCC dan JaWara Internet Sehat Lampung, Aliy Hafiz.
Baca Juga: Norma dan Etika Bermedia Sosial agar Tak Melanggar UU ITE
Menurut survei We Are Social dan HootSuite pada awal 2023, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total penduduk.
Di sisi lain, perkembangan teknologi digital dan internet menuntut setiap orang untuk menguasai keterampilan digital, mulai dari memahami perangkat keras dan lunak hingga lanskap digital seperti memverifikasi isi pesan dan etika digital serta aspek keamanannya.
"Setiap kita diharapkan bisa mengoptimalkan penggunaan perangkat digital dengan berbagai fitur untuk memproteksi serangan siber," ungkap Sekjen Jaringan Media Siber Indonesia, Eko Pamuji saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen komunitas di Kalimantan, Senin (24/7/2023).
Akan tetapi, tingginya jumlah pengguna belum sejalan dengan kemampuan digital masyarakatnya. Menurut data BPS pada 2018, dari tiga sub indeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.
Sosialisasi pemerataan kemampuan digital masyarakat harus terpenuhi, yakni terkait pemahaman etika digital, budaya digital, termasuk dalam keamanan digital di mana termasuk mewaspadai jejak digital yang ditinggalkan saat beraktivitas di ruang digital.
Narasumber lainnya, Dosen UIN SATU dan Anggota Japelidi, Dimas Prakoso mengungkapkan, saat memakai media sosial, maka pengguna harus etis dan bijaksana.
"Karena apa pun yang kita tinggalkan di internet akan menjadi jejak yang tak terhapuskan. Etika digital penting untuk menjadikan jejak yang kita tinggalkan adalah hal positif," sebutnya.
Nah, etis dan bijak dalam memakai internet didasari pada kesadaran saat menggunakannya dan tanggung jawab untuk menanggung konsekuensi dari setiap tindakannya di ruang digital. Dengan kesadaran ini, maka warga digital juga tidak akan berperilaku semaunya saat mengunggah dan mengomentari sesuatu karena ia pun sadar ada konsekuensi jejak digital yang ditinggalkan.
Kepala LPPM ITBA-DCC dan JaWara Internet Sehat, Aliy Hafiz mengatakan, jejak digital merupakan jejak datang yang dibuat dan ditinggalkan saat menggunakan perangkat digital.
"Bagaimana proses jejak digital ditinggalkan biasanya melalui akun media sosial, email, link yang kita bagikan, tulisan maupun foto dan video yang kita unggah," katanya.
Baca Juga: Pelajar Beretika Digital Tak Terlibat Perundungan, Ujaran Kebencian, Hingga Sebar Hoaks
Termasuk jejak digital lainnya adalah kata yang diketikkan di mesin pencari, website yang dikunjungi, video yang ditonton hingga link iklan yang diklik. Jejak digital sendiri sebenarnya sangat baik jika yang ditinggalkan adalah jejak digital positif, berupa konten-konten positif yang bermanfaat bagi pengguna lain. Bahkan jejak digital positif bisa menjadi cara untuk personal branding seseorang yang akan menguntungkan.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement