- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Siapkan Generasi Muda Petani Sawit Masa Depan, CPOPC Launching #YoungElaeis Ambassadors
Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) me-launching #YoungElaeis Ambassadors atau Duta Muda Kelapa Sawit di Jakarta.
Tujuan dari program ini adalah untuk melibatkan dan mengedukasi komunitas muda dalam mengadvokasi pilar keberlanjutan di industri sebagai pelaku dan konsumen minyak sawit masa depan.
Baca Juga: Miliki Kebun Kelas Satu, PalmCo Diyakini Mampu Kalahkan Perusahaan Sawit Terbesar di Asia
Sekretaris Jenderal CPOPC, Rizal Affandi Lukman, menegaskan peran penting generasi muda dan tantangan negara-negara penghasil minyak sawit saat ini untuk memenuhi permintaan minyak sawit yang terus meningkat.
"Keprihatinan tersebut disampaikan oleh perwakilan petani kecil Indonesia dan Malaysia pada Lokakarya Petani Internasional yang berlangsung bulan lalu di Melaka, Malaysia," kata Rizal.
Rizal mengungkapkan, mereka mengeluh bahwa generasi muda sekarang kurang berminat untuk melanjutkan jejak mereka sebagai petani kelapa sawit.
"Padahal untuk terus dapat memenuhi permintaan sawit yang tinggi, potensi dan kreativitas anak muda sangat dibutuhkan. Namun, hal itu tidak dapat terwujud tanpa adanya kemauan untuk terlibat aktif dalam industri tersebut," tegas Rizal.
Dalam pandangan Pejabat Senior dari masing-masing negara anggota CPOPC sepakat bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membentuk masa depan dunia yang berkelanjutan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perkebunan dan Komoditas Malaysia, YBhg. Dato’ Mad Zaidi Bin Mohd Karli, menyatakan komitmen terhadap produksi yang bertanggung jawab, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial telah menjadikan palem sebagai contoh utama bagaimana komoditas dapat dibudidayakan untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan planet ini.
Dalam kaitan ini, Dato’ Mad Zaidi menggarisbawahi bahwa peluncuran program Duta Muda Elaeis ini semakin membuktikan bahwa pentingnya pemikiran anak muda dalam mendorong perubahan dan mempromosikan keberlanjutan di dunia saat ini.
Deputi Koordinasi Bidang Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdhalifah Machmud, mengungkapkan kontribusi dan peran kelapa sawit sebagai bagian dari kebutuhan pangan dan energi.
"Pada intinya peran generasi milenial mampu menunjukkan nilai keberlanjutan dari hulu ke hilir kelapa sawit dan meningkatkan harmonisasi People, Profit, dan Planet," kata dia.
Musdhalifah menambahkan, peran generasi muda atau milenial sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi terkait komoditas sawit sesuai fakta akan sangat menentukan masa depan sawit nasional Indonesia.
Adapun, dalam diskusi tersebut menghadirkan Andi Hilmi Malawakkil, seorang pengusaha muda yang mendirikan dan menjalankan perusahaan Minyak Goreng Bekas (UCO) untuk membantu nelayan setempat mendapatkan biodiesel yang terjangkau dari UCO.
Baca Juga: Jadi Penghasil Kelapa Sawit Terbesar di Dunia, Bagaimana Kinerja Keuangan Emiten Sawit di Indonesia?
Pembicara lain, Naila Khoiri, mengungkapkan ketertarikannya pada baterai berkelanjutan dari bahan yang tidak terpakai yang mengarahkan penelitiannya ke limbah kelapa sawit.
Bersamaan dengan acara tersebut, CPOPC juga menyelenggarakan diskusi dengan topik "Green Skills untuk Pemuda dan Peran Industri Kelapa Sawit untuk Mencapai Dunia yang Berkelanjutan" terkait dengan tema Hari Pemuda Internasional 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement