Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cross Border Buka Peluang Ekspor UMKM Jawa Barat ke Pasar Global

Cross Border Buka Peluang Ekspor UMKM Jawa Barat ke Pasar Global Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Langkah pertama yang dilakukan oleh Wendi yakni dengan belajar cara menggunakan e-commerce di 2019 lalu. Saat pertama kali terjun ke dunia digital, Wendi sempat mengalami kebingungan. Sebab, ia sama sekali tidak mengetahui seluk beluk dunia bisnis digital.

Perlahan tapi pasti, ia tidak mau pasrah begitu saja pada keadaan. Demi menafkahi keluarga kecilnya, ia mencoba belajar secara otodidak untuk memahami aplikasi e-commerce.

Baca Juga: Perkuat Kolaborasi untuk Umat, Muslim LifeFest 2023 Dorong UMKM Halal Tingkatkan Daya Saing

"Saya nggak tahu itu ya marketplace online, saya hanya belajar saja dari aplikasi secara otodidak," tegasnya.

Akhirnya, Wendi mempelajari strategi pemasaran dari berbagai sumber, salah satunya Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung. Melalui materi yang diberikan, ia juga mampu memaksimalkan fitur iklan Shopee yang dapat membantu mengoptimalkan performa toko.

Wendi berhasil membuktikan digitalisasi terbukti efektif dalam mengembangkan bisnis. Mulai berjualan dengan modal seadanya, Pria asal Buah Batu, Bandung, ini menjual produk fesyen wanita dan berhasil mendapatkan omzet ratusan juta. 

Selain itu, Wendi juga memberdayakan puluhan warga di sekitar rumahnya untuk memproduksi sweater dan pakaian rajut yang berhasil diekspor hingga Singapura dan Malaysia. 

"Alhamdulillah selalu ada order mampu melayani 450 pesanan dalam satu hari. Omzet penjualan Indah Fashion 26 juga melesat hingga 60 persen dan dapat followers juga sampai lebih dari 60.000 followers," ungkapnya.

Baca Juga: Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Terus Meningkat dan Tetap Optimis

Bagi Wendi, tidak hanya peningkatan omzet yang penting, melainkan keberhasilannya menarik perhatian pembeli dari Malaysia dan Singapura melalui Program Ekspor Shopee.

"Program ini sangat membantu sekali untuk saya bisa memperluas penjualan produk dan membantu meningkatkan penjualan. Dalam hal ini kebanyakan UMKM lokal seperti saya beranggapan bahwa untuk mencapai pasar ekspor itu harus memiliki kualitas produk yang berstandar tinggi dan sangat baik, tingkat detail produk baik, hingga harus memiliki perizinan penjualan ekspor produk yang menurut kita susah, dan harus memenuhi kuantitas tertentu dengan kontainer," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: