Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerdas dan Bijak Berinternet Penting Bagi Pelajar

Cerdas dan Bijak Berinternet Penting Bagi Pelajar Kredit Foto: Antara/Adeng Bustomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya pada Senin (28/8/2023).

Menurut survei We Are Social dan HootSuit, pengguna internet di Indonesia kian bertambah pesat, sekarang mencapai 215 juta atau hampir 80 persen dari total penduduk. Apalagi, saat ini media sosial telah menjadi sebuah sarana yang digunakan setiap orang untuk berinteraksi dan berhubungan dengan banyak orang, mencari eksistensi dan berbagai hal terkini, termasuk bagi pelajar SMP maupun SMA. 

Baca Juga: Internet Akan Lebih Bernilai Jika Pengguna Mampu Memanfaatkan Secara Positif, Kreatif, dan Aman

Tapi kenaikan jumlah pengguna juga belum sejalan dengan kemampuan literasi digital masyarakat Indonesia. Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, dari tiga subindeks dalam Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. 

"Cerdas dan bijak berinternet diartikan kemampuan untuk memahami dan menggunakan akal budinya dalam penggunaan internet," ungkap Wakasek SMPN 6 Kota Serang, Siti Rochma, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen pendidikan di DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya, Senin (28/8/2023).

Ia mengungkap, dalam laporan Digital Incivility Index yang dirilis 2021 oleh Microsoft, netizen Indonesia disebut sebagai yang paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Ujaran kebencian, perundungan, dan hoaks menjadi alasan netizen Indonesia mendapat predikat paling tidak sopan. 

Sementara, ujaran kebencian dan hoaks akan menimbulkan perpecahan, perundungan dapat mengakibatkan kesehatan mental korban terganggu, sementara netizen Indonesia juga harus berhati-hati dengan informasi yang beredar, jangan langsung memercayai dan menyebarkannya karena pelaku penyebaran hoaks dapat dijerat hukuman sesuai Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. 

Baca Juga: Pelajar Harus Miliki Kompetensi Literasi Digital Terkait Etika Berinternet

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi antara lain Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Serang, Mundakir, dan Wakasek SMPN 6 Kota Serang, Siti Rochman, Founder Zeotech, Muhammad Arifin dan Jurnalis Medcom.id, Akhmad Rofahan, serta dari RTIK, Hani Purnawanti. 

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: