"Oleh karena itu, tukar pengalaman antara negara di Asia sangat penting dalam rangka percepatan penurunan stunting. Yoga berharap, apa yang sudah dilakukan di Indonesia bisa dipelajari dan direplikasi di Laos, mengingat prevalensi stunting di Laos masih di atas 30%," kata dia dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).
Pada sesi workshop, hadir menyampaikan program-program yang dilaksanakan di Indonesia diantaranya dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga: Pelanggan Indosat Gratis Nelpon Seharian di Harpelnas 2023
Kedua, kegiatan tukar pengalaman dilakukan melalui kunjungan lapangan. Delegasi Laos akan berkunjung ke Kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, Kantor Wali Kota Depok, dan meninjau langsung pelaksanaan percepatan penurunan stunting, yaitu Posyandu dan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Delegasi Laos yang akan berkunjung terdiri dari unsur pemerintahan level eselon 1 dan 2 yang mengurusi perencanaan pembangunan, kerja sama internasional, keuangan, sosial ekonomi, kesehatan, dan pangan.
Baca Juga: BNI Indonesia Masters 2023 Hadirkan Pemain Bulu Tangkis Berkelas dan Berkualitas
Sementara dari Pemerintah Indonesia yang menyampaikan materi adalah perwakilan dari Setwapres, Bappenas, Kemenkeu, Kemenkes, Kemendagri, Kemendesa PDTT, PUPR Cipta Karya, Kemendikbudristek, Kementan, dan BKKBN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement