Kembangkan Bisnis PLTS, Anak Usaha Chandra Asri Group Bidik Proyek Capai 3 MWp Tahun Ini
Di internal, perusahaan telah memasang panel surya di beberapa lokasi penting, seperti gedung Main Transfer Station 150 kV, area parkir, serta area workshop TMS, dengan total kapasitas mencapai lebih dari 400 kWp. Di eksternal, perusahaan telah berkontribusi melalui Rooftop PV di Gedung Teknologi PT Krakatau Steel dan Gudang Coil PT Krakatau Pipe Industries.
Perusahaan juga berencana untuk memulai proyek Floating PV di Waduk Krenceng PT Krakatau Tirta Industri yang akan dimulai konstruksi pembangunan tahap 1 pada tahun 2024 dengan kapasitas 9,6 MWp dan berlanjut ke tahap berikutnya hingga total mencapai 32 MWp.
Semua inisiatif ini mencerminkan komitmen KDL untuk berkontribusi pada pengembangan sumber EBT yang berkelanjutan dan berperan dalam mengurangi dampak lingkungan.
“Sumber energi terbarukan ini nantinya akan menjadi pilihan utama untuk industri pembangkit karena sifatnya yang berkelanjutan. Energi terbarukan mengandalkan sumber daya alam yang tidak terbatas, seperti sinar matahari untuk PLTS. Hal ini menunjukkan energi terbarukan memiliki keunggulan jangka panjang dalam menjaga ketersediaan sumber energi yang berkelanjutan. Krakatau Daya Listrik berkomitmen untuk senantiasa berinovasi menyediakan solusi menyeluruh untuk EBT,” tutup Nandang.
Asal tahu saja, Chandra Asri telah mengakuisisi KDL pada awal tahun 2023 sebesar 70% yang menegaskan komitmen Chandra Asri untuk unggul dalam bisnis dengan melebarkan jenis usaha pada sektor infrastruktur. Hal ini tentunya akan mendatangkan manfaat bagi para pemangku kepentingan juga mendukung target pemerintah dalam mencapai target EBT.
Baca Juga: Miliki Sumber Daya Energi Bersih Besar, Kawasan ASEAN Punya Potensi Wujudkan NZE
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Advertisement