- Home
- /
- Government
- /
- Government
Lebih Damai dan Sejahtera, Menlu Retno Serukan Reformasi Sistem Multilateral di PBB
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan bahwa dunia harus dapat memastikan terciptanya perdamaian dan kesejahteraan bagi semua dengan memastikan arsitektur multilateral yang lebih baik.
“Pertemuan Summit of the Future harus dapat memberikan hasil yang nyata dan konkret. Untuk itu, reformasi arsitektur multilateral saat ini sangat penting untuk dilakukan," kata Retno, dikutip Jumat (22/9/2023).
Baca Juga: Retno Marsudi Ajak Negara Anggota PBB Putuskan 'Lingkaran Setan' TBC dan Kemiskinan
Demikian disampaikan Retno pada saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Persiapan Summif of the Future (SoTF) yang diadakan di sela-sela High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York, Amerika Serikat.
Dalam kesempatan itu, Retno menekankan dua isu utama yang harus ada dalam pertemuan SoTF, yaitu:
Pertama, kata Retno, yakni memastikan perdamaian untuk semua. Menurutnya, perdamaian hanya dapat diraih apabila ada infrastruktur perdamaian yang kuat.
“Infrastruktur perdamaian tersebut antara lain dengan mematuhi Piagam PBB dan hukum internasional secara konsisten, berkomitmen terhadap penyelesaian konflik secara damai, kerja sama multilateral yang kuat, kerja sama kawasan yang inklusif, reformasi DK PBB agar lebih transparan, demokratis, dan efektif serta menjaga perdamaian melalui penguatan PKO," ungkapnya.
Baca Juga: Retno Marsudi Suarakan Nasib Pilu Etnis Rohingya di Myanmar, Dunia Jangan Bungkam!
Kedua, lanjut dia, yakni memastikan tercapainya kesejahteraan bagi semua. Retno menegaskan bahwa dunia membutuhkan sistem perdagangan multilateral yang terbuka, adil dan tidak diskriminatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement