Lebih Cepat dan Akurat, Sandiaga Yakin Isu Pariwisata Akan Dilibas Sistem Surebro!
"Komunikasi yang efektif adalah salah satu sumber daya terpenting dalam mengelola krisis.
Komunikasi harus dilakukan dalam semua tahapan krisis, yaitu sebelum, pada saat,dan setelah krisis. Melalui komunikasi krisis yang efektif, kita dapat memahami risiko yang kita hadapi; memberikan informasi yang lebih lengkap, akurat, dan cepat; serta meredam peredaran disinformasi dan misinformasi yang dapat memperburuk kondisi krisis," ungkap Giri.
Baca Juga: Dibayangi Bencana Alam, Sandiaga Uno Jamin Keamanan Bali untuk Wisatawan
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani menjelaskan Sistem Manajamen Terpadu Komunikasi Krisis Surebro! adalah terobosan baru untuk organisasi Kemenparekraf yang memiliki lima nilai inovasi yaitu terciptanya sistem manajemen yang terpadu, kebaharuan, penyesuaian pada struktur organisasi, berkelanjutan, dan sesuai dengan nilai-nilai organisasi Kemenparekraf.
Pemanfaatan sistem Surebro! dalam menanggulangi krisis kepariwisataan dilakukan melalui tiga langkah, yaitu:
- Surveilance, dengan melihat sentimen publik melalui crisis detection analysis (CDA) dan media monitoring. Selanjutnya, potensi-potensi tersebut dikategorikan menjadi tiga dampak terhadap sektor parekraf, yaitu rendah (low), menengah (medium), dan tinggi (high).
- Response, dengan strategi asesmen risiko krisis, tindakan pada 15 menit, 30 menit, dan satu jam pertama, serta tindakan ketika krisis berlanjut sampai pada penyiapan press release.
- Broadcast, dengan amplifikasi pada owned media dan paid media Kemenparekraf, PR-ing, dan Forum Manajemen Krisis Parekraf daerah
"Salah satu produk monitoring yang kami miliki di komunikasi krisis adalah Crisis Detection Analysis. Jadi ini adalah pemantauan kami terhadap isu-isu di sektor parekraf dan yang kami deteksi potensi krisisnya ke depannya dan kemudian kami mitigasi sejak dini sebelum isu tersebut semakin besar dengan menyusun rekomendasi tindak lanjut manajemen komunikasi krisis dengan output seperti standby statement, press release, infografis, maupun poster," ujar Dewi.
Baca Juga: Kelana Nusantara, Solusi Sandiaga Atas Masalah Pasar Ekonomi Kreatif Indonesia
Webinar ini juga dihadiri secara daring oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf serta perwakilan dari Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement