Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

J&T Cargo Gelar Edukasi Strategi Pemasaran untuk Ekspansi Bisnis yang Efisien bagi UMKM

J&T Cargo Gelar Edukasi Strategi Pemasaran untuk Ekspansi Bisnis yang Efisien bagi UMKM Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

J&T Cargo bersama Kompas.com menyelenggarakan kelas bisnis bersama pelaku UMKM dengan tajuk “Efisiensi untuk UMKM Berekspansi” Acara ini merupakan komitmen J&T Cargo untuk mendorong pertumbuhan UMKM dalam upaya ekspansi bisnis yang lebih efisien, salah satunya melalui edukasi pemanfaatan jasa pengiriman atau logistik.

Acara kelas bisnis bersama pelaku UMKM ini digelar di Bentara Budaya Jakarta (19/12) dan dihadiri oleh 50 pelaku UMKM. Hadir sebagai pembicara adalah  pakar dari berbagai industri diantaranya Network Manager J&T Cargo Muhammad Said Abdullah, Head of Social Media and Video Production KG Media Luthfi Kurniawan, serta Owner Tambiyaku Bayu Hermawan selaku pelaku UMKM.

Salah satu strategi para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya yaitu melalui promosi di sosial media. Hal ini disampaikan oleh Luthfi. Menurutnya, medsos merupakan sarana efektif untuk memasarkan produk atau jasa dari suatu usaha. Lewat sarana ini, usaha dapat menjangkau lebih banyak konsumen di berbagai wilayah, tidak hanya di sekitar lokasi usaha.

“Dengan potensi seperti itu, medsos merupakan media yang tepat untuk menjangkau target pasar yang luas. Para pelaku usaha dapat memanfaatkannya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun brand awareness, dan meningkatkan penjualan. Namun, untuk memaksimalkan potensi medsos, pelaku usaha perlu memiliki strategi pemasaran yang tepat,” ujarnya Luthfi.

Untuk mengoptimalkan pemasaran produk UMKM di medsos lanjut Luthfi, ada tiga tahapan perjalanan konsumen (customer journey) yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha tersebut.

Pertama, awareness, yaitu tahapan pengenalan produk kepada konsumen. Pada tahap ini (pelaku usaha) perlu membuat konten yang menarik dan informatif untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. 

Kedua consideration, yaitu tahapan pertimbangan konsumen untuk membeli produk. Pelaku perlu membuat konten yang lebih mendalam agar calon konsumen semakin yakin bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Ketiga conversion, yaitu tahapan pembelian produk. Pada tahap ini, perlu dibuat konten yang mendorong konsumen untuk segera membeli produk. 

“Sebagai contoh, ada studi kasus UMKM yang menjual fesyen dan alas kaki, mereka menggunakan berbagai tema konten, termasuk ekspos produk, konten di balik layar, dan konten edukasi. Mereka menceritakan keunggulan produk, pembuatan, dan bahkan berbagi informasi edukatif tentang alas kaki,” tutur Luthfi.

Dengan cara tersebut, ia menambahkan, UMKM tidak sekadar dapat menciptakan konten yang menarik, tapi juga memberikan informasi bermanfaat yang meningkatkan keterlibatan konsumen dari awareness hingga conversion.

Kiat Sukses Jalani UMKM

Pada perhelatan ini juga diundang sebagai pembicara pelaku UMKM yang telah sukses dalam berekspansi yakni Bayu CEO Tambiyaku yang  menekuni usaha pengolahan sorgum. Ia mengaku, nama usaha diambil dari bahasa Dayak yang berarti nenek.

Bayu menuturkan, dirinya telah mengenal sorgum sejak kecil dari neneknya yang sering membuat kudapan dari sorgum dan bercerita tentang manfaatnya. Sorgum adalah tanaman serealia yang mengandung nutrisi yang melimpah, seperti protein, serat, vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan zinc. Selain itu, sorgum juga rendah kolesterol dan lemak.

Untuk mencapai posisinya saat ini, Bayu mengungkapkan, banyak tantangan yang harus dilalui, di antaranya anggapan bahwa makanan sehat mahal dan tidak enak dari segi rasa.Namun, dengan tekad kuat, permasalahan itu dapat teratasi. Bahkan, Tambiyaku yang awalnya hanya dikenal di kalangan komunitas tertentu, pelan-pelan bisa berhasil berekspansi ke pasar yang lebih luas, termasuk supermarket.

Bayu membeberkan sejumlah strategi yang dilakukan dalam memperluas pasarnya. 

Pertama, membangun kesadaran masyarakat tentang sorgum lewat edukasi dan promosi. 

Kedua, membangun hubungan dengan komunitas, seperti komunitas hidup sehat dan komunitas pecinta produk lokal. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan produk-produk Tambiyaku kepada komunitas tersebut. 

Ketiga, mencari distributor agar produk dapat dipasarkan secara lebih luas. Pemilihannya harus berdasarkan kriteria tertentu, seperti pengalaman dan reputasi.

Keempat, melakukan kolaborasi dengan UMKM lain untuk saling mendukung dalam mengembangkan bisnis. Kompetitor yang mungkin harus menunggu lebih lama karena terkumpulnya barang. 

“Jadi, kami tidak menunggu paket penuh untuk pengiriman,” jelas Said.

J&T Cargo memiliki berbagai layanan yang sesuai dengan kebutuhan para pelaku UMKM, dengan harga yang terjangkau. J&T cargo memiliki standarisasi operasional yang profesional. Mulai dari cakupan pengiriman yang luas, mudahnya menemukan lokasi outlet terdekat, pick up service, ketepatan estimasi pengiriman, klaim asuransi, hingga full tracking system. 

Hal tersebut pastinya membuat bisnis para pelaku UMKM menjadi lebih efisien dalam menjangkau konsumen yang lebih luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: