Mengoreksi Track Record Gibran Ketika Menjadi Wali Kota Solo

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam ranah politik, rupa-rupanya cukup jarang untuk melihat generasi muda mendapatkan peran maksimal untuk berpartisipasi aktif dalam politik praktis. Pun, ada kalkulasinya tidaklah signifikan. Artinya, generasi muda secara sistematis masih jauh, jika memang tidak sengaja dijauhkan, dari keterlibatan politik. Partisipasi politik di Indonesia masih didominasi oleh mereka yang berasal dari latar belakang sosial dan ekonomi kelas menengah atas yang memiliki akses istimewa terhadap berbagai sumber daya. Dalam kaitannya dengan konteks ini, hadirnya anak muda dalam ranah perpolitikan dapat dibaca sebagai salah satu penanda perubahan dalam lanskap politik Indonesia, yaitu keterlibatan anak muda.

Hari ini, konstelasi perpolitikan di Indonesia semakin memanas. Hal ini terjadi usai putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut resmi dideklarasikan sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto pada 2024 mendatang. Ya, sebelum terjun ke dunia politik dan menerima jabatan Walikota Solo, Gibran sudah terlebih dahulu terjun ke dunia bisnis dan mendirikan berbagai jenis perusahaan di bidang kuliner. Bermula dari seorang pengusaha, ia berani terjun ke dunia politik meski dengan catatan ia mendapat sindiran serta kritik pedas dari pelbagai pihak dengan alasan-alasan yang bernada normatif; ia adalah putra orang nomor satu di negara ini.

Baca Juga: Alumni Muda UII Dukung Prabowo Gibran dan bergabung ke Pandawa Lima

Namun pada akhirnya Gibran terpilih sebagai Wali Kota Solo dengan perolehan suara lebih dari 90 persen. Bahkan membuatnya menjadi Wali Kota terpopuler pada tahun 2021 lalu. Gibran dinyatakan sebagai Wali Kota terpegah atau paling populer sepanjang 2021 oleh Indonesia Indicator (I2). Tercatat, Gibran disebutkan sebanyak 28.779.574 kali di 6.470 media siber di Indonesia. Popularitas Gibran yang luar biasa sering dikaitkan dengan ayahnya, Presiden Joko Widodo. Benarkah demikian?

Prestasi Gibran

Salah satu prestasi nyata Gibran  adalah berhasil membawa Kota Solo menjadi sedemikian rupa. Di bawah kepemimpinan Gibran, beberapa hal yang terlupakan pada masa kepemimpinan sebelumnya bisa diterapkan dengan sangat baik. Gibran juga beberapa kali melakukan terobosan pembangunan di Solo. Misalnya pada Januari 2022, Pemkot Solo di bawah Gibran kembali membuka pasar legi.

Pertumbuhan ekonomi Solo tumbuh sebesar 6,25 persen pada 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan capaian pada 2021 yang tumbuh hanya diangka 4,01 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha transportasi dan pergudangan yaitu sebesar 131,39 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat oleh komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga, yaitu sebesar 5,85 persen.

Tidak hanya itu, berkat Gibran, Solo berhasil menyabet Sertifikat Adipura Kategori Kota Besar pada 28 Februari 2023. Sertifikat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu menegaskan bahwa Pemerintah Kota Solo amat berkomitmen dalam menjaga keindahan alam dan kebersihan kota.

Kemudian pada bulan Maret, Kota Surakarta juga berhasil menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari Kementerian Pembangunan Manusia, Kebudayaan dan Koordinasi. Penghargaan itu mengapresiasi keberhasilan Pemkot dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dalam cakupan luas untuk masyarakatnya.

Selain pada bidang kesehatan, Gibran juga mencanangkan program lain untuk mendukung kemajuan kota. Sebuah program yang terdiri dari berbagai bidang. Realisasinya dimulai secara bertahap, mulai dari infrastruktur, kebudayaan, ekonomi, dan lain-lain. Dari segi infrastruktur, perkembangan  kota mengalami kemajuan besar. Berdasarkan laman resmi pemerintah Solo, tahun ini saja sudah ada 16 lokasi prioritas pembangunan yang tersebar di Kota Solo.

Namun, seperti halnya pemimpin lainnya, kinerja Gibran sebagai Wali Kota Solo juga mendapat kritik dan tantangan. Sebagian masyarakat menilai ada beberapa aspek yang masih memerlukan perbaikan atau hasil yang dicapai belum mencakup seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan guna mencapai pemerataan kesejahteraan bagi seluruh warga Solo.

Perlu diketahui, kesuksesan Gibran tidak hanya bertumpu pada prestasi pribadinya, namun juga kemampuannya membangun tim yang berkualitas dan berdedikasi. Kabinet yang ia dirikan mencakup orang-orang yang memiliki keahlian di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pembangunan, dan lingkungan. Keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya diukur dari kemampuannya sendiri tetapi juga dari kemampuannya memotivasi dan mengarahkan timnya menuju tujuan bersama. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penting penunjang kesuksesan Gibran menjadi Wali Kota Solo.

Beberapa kemajuan Solo atas Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti model kepemimpinannya yang visioner, dukungannya terhadap pemberdayaan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, promosi pariwisata, dan investasi di bidang pendidikan adalah beberapa aspek utama yang menjadi faktor penentu. telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Solo. Meski tantangan dan kritik selalu hadir dalam lanskap politik dan pemerintahan, namun pencapaian Gibran menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, kepemimpinan yang penuh dedikasi dan dukungan masyarakat yang baik, keberhasilan ekonomi dan pembangunan daerah dapat dicapai.

Baca Juga: Relawan Prabowo-Gibran Gelar Talk Show dan Coaching untuk UMKM

Rekam jejak Gibran Rakabuming Raka yang mencakup keterlibatannya dalam sektor-sektor di atas menunjukkan bahwa Gibran memiliki pengalaman yang komprehensif dan cukup memadai di tingkat lokal sehingga potensial untuk dilanjutkan pada ranah nasional. Data-data di atas hanyalah bagian dari apa yang telah ditorehkan Gibran, perihal pilihan untuk menjadi wakil presiden pada 2024 nanti, rakyatlah yang akan menentukannya!