Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maraknya Konflik Agraria, Anies: Negara Tidak Boleh Pelit ke Rakyatnya

Maraknya Konflik Agraria, Anies: Negara Tidak Boleh Pelit ke Rakyatnya Kredit Foto: Istimewa

"Menurut saya tidak benar. Sama dengan kasus di perkotaan. Tanah negara, negara tidak beli, tapi dapat dari pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda dapat dari mana? Dari menggaris-garisin saja,” jelasnya.

Baca Juga: Kurangnya Suara Oposisi, IKN hingga Omnibus Law Jadi Sorotan Anies

“Ini juga terjadi di Surabaya. Surat ijo di mana rakyat tinggal di tempat itu bergenerasi-generasi dan tidak pernah mendapatkan statusnya, sehingga mereka mendapatkan kesulitan untuk menjual tanahnya,” tambahnya.

Lebih jauh, Anies pun menyebut tim reformasi agraria mesti bekerja dengan mengedepankan prinsip keadilan. Dalam hal ini, dia menilai sosok pemimpin mesti memiliki prinsip keadilan untuk menghindari pemikiran yang melenceng pada tim eksekutor di lapangan.

Baca Juga: Dukung Industri Hijau, Anies Baswedan Siap Hadirkan Insentif Menarik

"Nilai itu adalah keadilan dan hormati mereka sebagai penduduk asli di situ sudah bergenerasi. Kita justru harus memberikan sertifikasi atas tempat yang mereka tinggali selama ini. Tim reformasi agraria harus menjalankan itu,” pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: