Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Halving Tahun 2024, Bitcoin Diprediksi Bakal Naik Tajam

Setelah Halving Tahun 2024, Bitcoin Diprediksi Bakal Naik Tajam Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah ETF Bitcoin Spot resmi diluncurkan pada 11 Januari 2024, harga Bitcoin justru merosot. Menyimak pergerakan harga di Coin Market Cap, harga Bitcoin bahkan turun hingga menyentuh $40.000 pada Jumat malam, 19 Januari 2024. Meskipun harganya kembali ke angka $41.000 di tanggal 20 Januari 2024, tetapi pergerakan harga ini masih dianggap cukup riskan. 

Meskipun ada beberapa pihak yang khawatir, tetapi tidak sedikit juga yang optimis bahwa harga Bitcoin akan kembali meningkat. Apalagi, hal ini terjadi jelang halving yang diperkirakan terjadi pada April 2024.

Optimisme pada bullish-nya harga Bitcoin didasarkan pada volatilitas naik yang sebelumnya terjadi pasca-halving

Ketika Bitcoin mengalami halving pada tahun 2012, harganya meningkat dari $12 menjadi $127. Sementara pada halving tahun 2016, harganya meningkat dari $650 menjadi $758. Begitu pula pada halving tahun 2020, yaitu dari $8821 menjadi $10943.

Semua peningkatan harga tersebut terjadi setelah 150 hari pasca-halving. Oleh karena itu, jika perhitungan tersebut merupakan pola, maka harga Bitcoin yang hari ini masih berputar pada angka $40.000, diperkirakan bakal melompat tajam. 

Berkaca pada halving sebelumnya, Coin Desk memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan naik ke angka $60.000 setelah terjadi halving tahun 2024. Perkiraan ini dimuat pada tanggal 10 Januari 2024, sehari sebelum ETF Bitcoin resmi diluncurkan dan membuat harga Bitcoin naik lalu turun tajam. 

Baca Juga: Meski Membuat Harga Bitcoin Turun, ETF Bitcoin Sukses Lewati ETF Perak

Selain itu, beberapa pihak memprediksi kenaikan harga Bitcoin dalam tingkatan yang berbeda. Misalnya, Standard Chartered memperkirakan harga Bitcoin akan menyentuh $100.000 di akhir tahun 2024. Setengah dari itu, Bloomberg memperkirakan harga $50.000 pasca-halving.

Berbagai prediksi tersebut tentu didasarkan pada perhitungan yang matang dan berdasarkan pemantauan fenomena sebelumnya. Namun, fenomena halving pada tahun 2024 dipercaya akan berbeda dari halving sebelumnya. 

Fenomena halving tahun 2024 bahkan dikhawatirkan membuat ketertarikan para penambang menjadi berkurang. Sebab, dalam satu blok penambangan Bitcoin kini hanya berisi 3,125 Bitcoin. Jika hasil tersebut dianggap tidak sebanding dengan modal penambangan, maka bukan tidak mungkin para penambang akan meninggalkan Bitcoin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Amry Nur Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: