Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Sumut Kokoh Hadapi Potensi Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Global

OJK: Sumut Kokoh Hadapi Potensi Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Global Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Medan -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara menilai stabilitas sektor jasa keuangan di Sumatera Utara terjaga, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga mampu menghadapi potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara, Wan Nuzul Fachri mengatakan secara umum sentimen di pasar keuangan global cenderung positif pada Desember 2023 didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) dan narasi soft landing di Amerika Serikat (AS), sehingga mendorong kembalinya aliran dana masuk ke Emerging Markets (EM) dan penguatan pasar keuangan global, termasuk pasar keuangan Indonesia, khususnya Sumatera Utara. 

Baca Juga: OJK Gandeng BPS Lakukan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan

"Situasi ekonomi di mitra dagang utama Sumatera Utara, yaitu AS, China, dan India yang merupakan tiga negara tujuan ekspor terbesar Sumatera Utara terpantau bervariasi," katanya, Kamis (1/2/2024).

Perekonomian Sumatera Utara pada triwulan III 2023 tetap solid didukung kuatnya permintaan domestik. Pertumbuhan tersebut walaupun lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya, namun masih tetap kuat di tengah masih lemahnya harga komoditas dunia yang berdampak pada penurunan ekspor. Sektor perdagangan serta konstruksi menopang pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara.

"Keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang positif serta stabilitas sektor keuangan yang terjaga memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan lebih lanjut dalam sektor ekonomi dan keuangan, serta memperkuat upaya menuju inklusi keuangan yang lebih luas dan berkelanjutan di Sumatera Utara," ujarnya.

Untuk sektor perbankan di Sumatera Utara menunjukkan stabilitas yang konsisten dengan modal yang kokoh dan likuiditas yang memadai, meskipun peran intermediasi sedikit terbatas. Sampai November 2023, total penyaluran kredit oleh bank umum di Sumatera Utara mencapai Rp256,81 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 0,69 persen secara year or year (yoy) setelah sebelumnya terkontraksi selama pertengahan tahun.

Baca Juga: Kondisinya Terus Memburuk, OJK Cabut Izin Usaha BPRS Mojo Artho

"Sementara pertumbuhan kredit UMKM yang cukup signifikan didorong oleh pertumbuhan kredit segmen usaha mikro yang memiliki share outstanding terhadap kredit UMKM total sebesar 50,13 persen, diikuti oleh segmen kecil 27,93 persen dan menengah 21,94 persen," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: