Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Sampai Ketinggalan, Saham Sektor Perbankan Menjanjikan pada 2024

Jangan Sampai Ketinggalan, Saham Sektor Perbankan Menjanjikan pada 2024 Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten perbankan diprediksi akan melanjutkan kinerja positif pada 2024, meski tahun ini penuh dengan tantangan. Head of Research BCA Sekuritas Andre Benas menyebut, emiten perbankan berpeluang melanjutkan tren laba bersih yang tinggi seperti terjadi pada 2023.

“Kalau saham spesifik perbankan pada tahun 2024, dilihat secara pertumbuhan, kontribusi laba bersih sektor perbankan terhadap laba bersih emiten di Indonesia pasti berkontribusi paling besar. Saya tidak khawatir dengan pertumbuhan laba bersih di sektor perbankan karena prospek pertumbuhan kredit masih cukup baik. 2024 kalau ekonomi kita fine-fine saja, mestinya kita masih bisa bertumbuh,” kata Andre Benas saat sesi mini studio BCA Expoversary 2024 berjudul “Economic Outlook 2024: Peluang Investasi di Tengah Gonjang Ganjing Dunia” di ICE BSD, Tangerang.

Selain perbankan, Andre menyebut beberapa sektor berpotensi untuk mencatatkan kinerja positif di tahun ini, seperti infrastruktur jalan tol, properti, dan menara telekomunikasi. Menurut dia suku bunga acuan yang diproyeksi turun pada 2024 membawa angin segar untuk saham-saham yang menghuni sektor tersebut.

Baca Juga: Broker Asing Dominasi Penjualan, Saham Adaro Turun 2%

“Jadi kalau tahun lalu sektor kayak toll road, infrastruktur tower, dan properti itu masih underperform. Mungkin harapannya di tahun 2024 ini kalau interest rate-nya turun sektor-sektor ini bisa perform. Kalau kita melihat kinerja bulan Februari yang sudah mulai perform itu toll road ya. Kita lihat sektor yang berhubungan dengan interest rate sensitive itu seperti komunikasi performance-nya luar biasa ya,” ungkap dia.

Chief Economist BCA David Sumual menyebut prospek ekonomi Indonesia tidak terlepas dengan kondisi ekonomi global. Menurutnya, dibanding 2023, kondisi ekonomi 2024 akan lebih menantang. Meski demikian dia masih memandang perekonomian nasional masih akan positif di tahun ini.

Baca Juga: Beberapa Saham Meroket Selepas Pemilu, Apa Saja?

“Tahun ini kita masih bisa tumbuh kurang lebih 5%. Kita berharap dari sisi investasinya ada banyak faktor lain yang kita perhatikan. kita cautiously optimistic lah di tahun ini. Sektor konsumsi juga cukup bagus. Perilakunya di tahun ini relatif lebih baik,” ungkap David.

PT Bank Central Asia Tbk (IHSG: BBCA) dan entitas anak membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 19,4% YoY mencapai Rp48,6 triliun sepanjang 2023. Kenaikan ini ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: