Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Penyumbang Inflasi, Harga Empat Komoditas Ini Akan Diawasi BI Jabar

Jadi Penyumbang Inflasi, Harga Empat Komoditas Ini Akan Diawasi BI Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Bank Indonesia akan terus mendukung program pengendalian inflasi dan perluasan digitalisasi provinsi Jawa Barat melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (HLM TPID - TP2DD)

Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Muhamad Nur menjelaskan  menjelang Ramadan 1445 H/2024, TPID perlu semakin meningkatkan kewaspadaannya terhadap beberapa komoditas penyumbang inflasi yang rentan mengalami peningkatan harga melalui kerangka 4K, yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif. 

Baca Juga: Inflasi Jabar Tertinggi Nasional pada Februari 2024, Bey Ungkap Faktor Penyebabnya

"Beberapa komoditas tersebut diantaranya minyak goreng, beras, cabai rawit, daging ayam ras, daging sapi hingga telur ayam ras. Beras yang diproyeksikan akan memasuki panen raya pada April 2024," ungkap Nur kepada wartawan usai mengikuti kegiatan High Level Metting Pengendalian Inflasi daerah di Kota Bandung, Rabu (6/3/2024) 

Menurutnya, empat komoditas tersebut perlu untuk segera didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Jawa Barat guna meredam harga beras. Selain itu, jagung yang diproyeksikan memasuki masa panen pada Maret-April juga diharapkan mampu menjawab kebutuhan pakan ternak guna menekan harga telur dan daging ayam. 

"Di sisi hilir, penguatan peran retail modern dalam mendukung distribusi pasokan semakin strategis, sehingga perlu dilakukan penguatan jaringan distribusi serta inovasi dukungan pembiayaan perbankan," katanya

Berbagai langkah pengendalian sisi hulu-hilir tersebut, perlu didukung dengan komunikasi kebijakan yang efektif dengan menjaga ekspektasi masyarakat untuk berbelanja bijak dan sesuai kebutuhan selama Ramadan dan Idulfitri. 

Baca Juga: UMKM Bersiap, Gadepreneur Pegadaian Jabar Akan Kembali Hadir di 2024

"Seluruh strategi tersebut diupayakan guna menjaga tingkat inflasi Jawa Barat tetap rendah dan stabil pada rentang target 2,5±1%," katanya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: