Direktur Utama PT Bukit Asam (PTBA), Arsal Ismail mengatakan, sepanjang 2023 perseroan mencatat peningkatan produksi batubara sebesar 13 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.
"Total produksi batu bara PTBA pada Januari-Desember 2023 mencapai 41,9 juta ton, tumbuh 13 persen dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton," ujar Arsal dalam konferensi pers, Jumat (8/3/2024).
Arsal mengatakan, capaian produksi ini berhasil melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023.
Lanjutnya, Kenaikan produksi ini diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton, naik 17 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton atau naik 25 persen dibanding tahun 2022. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12 persen secara tahunan (year on year)," ujarnya.
Dengan capaian produksi tersebut membuat perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp38,5 triliundan laba bruto sebesar Rp9,2 triliun.
"Setelah dikurangi biaya usaha, PTBA membukukan laba bersih Rp6,1 triliun. Sedangkan total aset perusahaan per 31 Desember 2023 sebesar Rp38,8 triliun," ucapnya.
Arsal menyebut, tantangan bagi Perseroan di tahun 2023 salah satunya adalah koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar.
Baca Juga: PTBA Pastikan Terus Pacu Inovasi dan Pengembangan Usaha
Dimana, rata-rata harga batu bara ICi terkoreksi sekitar 34 persen dari USD 127,8 per ton pada Januari-Desember 2022 menjadi USD 84,8 per ton secara tahunan.
"Sementara, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan," ujarnya.
Menghadapi kondisi tersebut, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik.
Selain itu, perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal.
"Selain itu, Perseroan berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement