Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisa Jadi Hambatan Para Penambang, Kenapa Harus Ada Halving Bitcoin?

Bisa Jadi Hambatan Para Penambang, Kenapa Harus Ada Halving Bitcoin? Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jika prediksi beberapa ahli tepat, maka hanya tersisa sekitar 20 hari lagi sebelum halving day Bitcoin terjadi. Fenomena keempat sejak terjadi pertama kali pada tahun 2012 ini akan membuat penambang hanya akan mendapat 3,125 BTC per blok.

Dari sisi tersebut, halving terlihat sangat merugikan. Namun, kenapa fenomena ini direncanakan ada oleh pencipta Bitcoin?

Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, merancang mata uang digital Bitcoin dengan cukup hati-hati, termasuk dengan memasukkan konsep halving. Artinya, sejak awal sudah direncanakan bahwa hadiah bagi para penambang Bitcoin akan berkurang 50% setiap 210.000 blok tertambang atau sekitar empat tahun sekali.

Beberapa ahli menyebut bahwa salah satu alasan utama di balik keberadaan halving adalah untuk mengendalikan pasokan Bitcoin. Dengan membatasi jumlah total koin sebanyak 21 juta Bitcoin, maka inflasi dapat dihindari.

Selain itu, halving memberikan insentif bagi penambang untuk tetap terlibat dalam jaringan. Meskipun hadiah untuk menambang Bitcoin berkurang, halving memastikan bahwa masih ada insentif yang cukup besar untuk memastikan keamanan dan kestabilan jaringan.

Baca Juga: Hadapi Halving Day Bitcoin, Begini Strategi yang Tepat Biar Hasilkan Cuan

Jadwal halving juga memberikan prediktabilitas dalam penerbitan Bitcoin. Hal ini memberikan kepastian kepada pemilik aset tentang jumlah pasokan dan tingkat penerbitan Bitcoin saat ini serta di masa depan. 

Selain itu, konsep halving juga mencerminkan model ekonomi komoditas seperti emas. Dengan semakin sulitnya menambang Bitcoin, maka akan tercipta kelangkaan dan menyebabkan peningkatan nilai Bitcoin seiring berjalannya waktu.

Dengan menjaga prinsip-prinsip ini, Bitcoin terus menjadi daya tarik bagi investor dan pengguna yang mencari alternatif dalam sistem keuangan global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Amry Nur Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: