- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Menuju Energi Bersih, Menteri Arifin: ASEAN dan Negara Teluk Bisa Kolaborasi
Kredit Foto: Djati Waluyo
Tidak hanya itu, proyek Lapangan LNG Tangguh Train 3 di Bintuni Papua, yang menyuplai gas untuk pabrik pupuk terdekaat, juga akan memproduksi blue ammonia untuk co-firing PLTU dan produksi hidrogen pada pabrik baja. Fasilitas ini juga dilengkapi CCS/CCUS untuk mencapai emisi nol bersih.
Baca Juga: Program PLN Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian Padi di Ponorogo
"Kita juga perlu mengembangkan interkonektivitas melalui jaringan listrik dan pipa gas untuk mendukung integrasi energi regional dan pembangunan ekonomi. Indonesia akan mengembangkan Super Grid yang akan menghubungkan Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, untuk mendukung pengembangan sumber daya energi terbarukan dengan mengatasi kesenjangan antara produsen dan konsumen," ucapnya.
Pada pertemuan tersebut, Arifin juga mengapresiasi dukungan negara-negara teluk pada transisi energi di Indonesia, yakni pembangunan PLTS Terapung Cirata 192 MWp dan akan segera diperluas menjadi 500 MWp, bekerja sama dengan Masdar UEA.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Komitmen Penerapan Trilema Energi Secara Seimbang
Selain itu, potensi pengembangan EBT lainnya yang tengah dikembangkan dengan negara-negara Teluk antara lain komitmen ACWA Arab Saudi untuk mendukung PLTS Terapung di Singkarak, Saguling dan Lampung, serta mendistribusikan PLTS di Kalimantan Barat, serta Mubadala Energy dari UEA akan bekerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan joint study potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement