Proses rekrutmen anggota kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Papua mendapat apresiasi sejumlah tokoh Papua. Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil sejumlah kebijakan afirmatif terkait rekrutmen polisi di Papua.
Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua Fritz Ramanday mengapresiasi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memberikan kuota 2000 calon siswa baru. Sebanyak 70 persennya diutamakan bagi putra-putri asli Papua.
"Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Kapolri Drs Listyo Sigit Prabowo atas kebijaksanaannya memberikan kuota 2.000 untuk Polda Papua tahun ini," ujar Fritz kepada media pada Senin, (20/5/2024).
"Ini adalah kebijakan afirmatif dalam konteks ekonomi khusus dalam merekrut anak-anak Papua, sekaligus kuota 70 persen yang diberikan bagi anak-anak Papua untuk masuk Polri,” terang Fritz.
Fritz juga mengapresiasi batas umur pendaftar polisi yang semula 21 tahun menjadi 25 tahun. Dia menjelaskan bahwa perubahan batasan umur tersebut membuka kesempatan besar bagi para pemuda Papua memiliki karir di kepolisian.
Fritz juga mengatakan bahwa kebijakan Kapolri menginstruksikan Polda Papua membuka sub-panitia (panda) di Timika dapat memudahkan anak-anak Papua mengikuti tes.
"Saya apresiasi Polda Papua yang pada rekrutmen tahun ini dengan membuka sub panda di Jayapura. Langkah ini mempermudah anak-anak Papua untuk mengikuti tes," sambungnya.
Apresiasi atas kebijakan Kapolri ini juga disampaikan Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Benny Sweny. Benny menginfokan bahwa para orang tua menyambut sangat antusias mengirimkan anak-anaknya guna mengikuti proses seleksi masuk Polri. Hal itu tidak terlepas karena proses rekrutmen yang transparan dan akuntabel.
Baca Juga: PLN Listriki Lima Kampung di Keerom, Papua
"Bahwa sudah hampir 14 ribu yang mendaftar, ini satu apresiasi bagi Polda Papua yang sudah melakukan proses seleksi yang transparan, akuntabel dan profesional, sehingga semua masyarakat orang asli Papua bisa mengirim anak-anaknya mengikuti seleksi ini," kata Benny kepada media, Senin (20/5/2024).
Menurut Benny Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengambil sejumlah kebijakan afirmatif terkait rekrutmen polisi di Papua merupakan wujud kebaikan Kapolri terhadap anak-anak asli Papua.
"Majelis Rakyat Papua juga berharap kepada Bapak Kapolri agar kuota yang sudah diberikan sebanyak 2.000 untuk Bintara Umum di Polda Papua dapat diberikan pada tahun-tahun mendatang," lanjutnya.
"Ini wujud kebaikan dan kesempatan pada anak-anak asli Papua untuk berkiprah sebagai anggota Polri, dan menjadi pelindung pengayom dan pelayan masyarakat," tutup Benny.
Sebagai informasi, jumlah pendaftar dalam rekrutmen Polri di Polda Papua mencapai 13.949 orang. Dari total pendaftar, sebanyak 9.411 orang lolos tahap verifikasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement