Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan dua alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadang Anies Baswedan untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Menurut Rocky Gerung, Jokowi menginginkan putra bungsunya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk menjadi tokoh baru melalui kepemimpinan di DKI Jakarta, dan mengilangkan potensi Anies Baswedan untuk berhadapan dengan putra sulungnya, Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Siap Dukung Anies di Pilkada Jakarta 2024, Masalah Ahok dengan Jokowi
"Jadi kelihatannya itu yang hendak dipastikan Jokowi yaitu anaknya itu minimal harus magang di DKI itu supaya bisa jadi tokoh baru selain Gibran, itu Kaesang tapi sekaligus ingin menghadang Anies di DKI, karena Anies tetap adalah potensi untuk berhadapan dengan Gibran di 2029 termasuk berhadapan dengan Prabowo tentu," ungkapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (19/6).
Sebelumnya diketahui berdasarkan informasi yang beredar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu ketua umum partai politik (parpol) yang sebagian besar mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 pada akhir Mei di Kompleks Istana Kepresidenan.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membenarkan adanya pertemuan tersebut, namun menyebut tidak ada pembahasan mengenai reshuffle kabinet, tapi tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada).
"Enggak ada bicara reshuffle. Enggak ada. Ya juga bicara soal Pilkada," kata pria yang akrab disapa Zulhas itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6), dikutip dari Kumparan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement