Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Faktor-faktor Bogor Jadi Wilayah Paling Banyak Terpapar Judi Online

Faktor-faktor Bogor Jadi Wilayah Paling Banyak Terpapar Judi Online Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa waktu lalu, Bogor sempat dinobatkan sebagai daerah yang paling tinggi terpapar judi online (judol).

Menurut Pengamat Sosial Budaya dari Universitas Pakuan (Unpak), Agnes Setyowati, ada beberapa alasan mengapa wilayah di Jawa Barat tersebut termasuk daerah yang paling tinggi terpapar judol.

"Bogor adalah kota yang terletak di sekitar Jabodetabek, yang merupakan salah satu wilayah dengan infrastruktur internet yang berkembang pesat di Indonesia," kata Agnes dalam keterangannya, dikutip Warta Ekonomi, Senin (01/7/2024).

Faktor penting lainnya adalah ketersediaan akses internet yang cepat dan stabil yang mendorong popularitas judol di wilayah tersebut.

Di sisi lain, Bogor merupakan salah satu wilatah yang padat penduduk di Indonesia. Alhasil, kepadatan penduduk yang tinggi tersebut memungkinkan adanya lebih banyak individu yang tertarik kemudian berpartisipasi dalam judol.

Gencarnya promosi dan marketing juga turut memengaruhi. Agnes menjelaskan, hal tersebut bisa dilihat dari ditangkapnya sejumlah selebgram yang mempromosikan situs judi online di Bogor. Adanya upaya pemasaran yang kuat tersebut lantas memengaruhi tingginya jumlah pemain judol di Bogor.

Kendati demikian, dia menyebut jika masih diperlukan penelitian dan pengamatan lebih lanjut tentang adanya budaya perjudian. Pasalnya, budaya perjudian di suatu wilayah dapat memengaruhi popularitas judol.

"Jika perjudian dianggap umum atau diterima di masyarakat, maka kemungkinan besar judi online juga akan memiliki basis penggemar yang kuat," kata Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Unpak ini.

Di sisi lain, Agnes juga menyebut perlu mengamati komunitas dan jaringan tertentu di wilayah tersebut. Hal ini dikarenakan popularitas judol di suatu wilayah kadang-kadang bisa dipengaruhi oleh adanya komunitas atau jaringan sosial yang kuat serta aktif dalam aktivitas perjudian online.

“Jika ada kelompok-kelompok atau komunitas yang berbagi minat dalam judi online di Bogor, ini bisa mempengaruhi peningkatan popularitas perjudian online di kota tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: Usul DPR Dibubarkan, Advokat Alvin Lim Singgung Dugaan 1000 Anggota Terlibat Judi Online

Faktor lainnya adalah faktor ekonomi dan kondisi keuangan masyarakat turut berkontribusi menyumbang popularitas judi online. Pasalnya, jika ada ketidakstabilan ekonomi atau tingkat pengangguran yang tinggi di Bogor, maka ada orang-orang yang kemungkinan mencari cara untuk menghasilkan uang tambahan melalui perjudian online.

Faktor lainnya adalah faktor demografis seperti pendidikan, usia, dan pemahaman individu terhadap risiko.

Dirinya memberikan contoh, jika mayoritas populasi di Bogor merupakan anak muda yang terbiasa dengan internet dan teknologi, maka mereka lebih memungkinkan untuk bisa terlibat dalam aktivitas haram tersebut.

Sebagai informasi, perputaran uang judi online dari wilayah Bogor berdasarkan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencapai Rp1,1 triliun. Rinciannya, Rp612 miliar dari Kota Bogor dan Rp567 miliar dari Kabupaten Bogor.

Hal tersebut lantas menempatkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor di posisi kedua dan ketiga sebagai daerah dengan nilai transaksi terbesar se-Indonesia. Sementara posisi pertama ditempati oleh Jakarta Barat dengan nilai transaksi senilai Rp792 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: