Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed Menguat, Saatnya Diversifikasi Investasi Reksa Dana
PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) mengungkap pemangkasan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan dimulai pada September 2024 harus disikapi dengan positif oleh investor.
Direktur PT Bahana TCW Investment Management, Danica Adhitama mengatakan, di tengah kondisi seperti ini, investor perlu memperhatikan kelas-kelas aset yang diprediksi akan berkinerja baik di saat suku bunga mulai menurun. Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) merupakan salah satu portofolio investasi yang patut diperhatikan.
“Prospek reksa dana pendapatan tetap pada semester II 2024 masih terlihat positif, bahkan hingga akhir tahun jika suku bunga mengalami penurunan. Penurunan suku bunga ini bisa berdampak positif pada reksa dana pendapatan tetap. Saat suku bunga turun, harga obligasi cenderung meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai aset dari jenis reksa dana ini,” kata Danica dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun 2024, BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun Dua Kali
Menurutnya, seiring makin kuatnya sinyal pemangkasan suku bunga AS, maka tren suku bunga tinggi yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir akan segera berakhir. Hal ini menjadi angin segar bagi reksa dana pendapatan tetap terutama yang terfokus pada aset seperti obligasi.
Analisis ini diperkuat oleh data Infovesta Utama yang mencatat bahwa dalam seminggu terakhir (4-9 Agustus 2024), reksadana pendapatan tetap mencatatkan return positif terbesar yaitu sebesar 0,11 persen.
“Bagi kami di tengah kondisi seperti saat ini, merupakan waktu yang tepat untuk mendorong investor agar melakukan diversifikasi investasi. Reksa dana pendapatan tetap merupakan salah satu pilihan yang sesuai di saat seperti ini. Bahana TCW memiliki beberapa produk unggulan di kelas ini. Bahana Makara Prima merupakan salah satu produk RDPT yang menawarkan kinerja yang apik dan pilihan tepat bagi investor dalam mendapatkan keuntungan yang menarik.” paparnya.
Baca Juga: September 2024, the Fed Diprediksi Turunkan Suku Bunga, Bagaimana dengan Surat Utang AS?
Reksa Dana Bahana Makara Prima Kelas G, cocok bagi nasabah dengan profil konservatif hingga moderat. Dengan berinvestasi pada lebih dari 20 underlying aset obligasi dengan strategi low risk underlying dan diversified portofolio, reksa dana pendapatan tetap ini menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dibanding tolok ukurnya.
Untuk periode setahun, Bahana Makara Prima mencatatkan imbal hasil sebesar 2,05 persen. Bahkan, dalam tiga tahun terakhir, berhasil mencatatkan tingkat pengembalian sebesar 10,40 persen.
"Dengan fokus pada strategi pengalokasian investasi, dimana produk ini mengalokasikan 45 persen investasi pada obligasi pemerintah, 50 persen pada obligasi korporasi serta lima persen pada likuiditas lainnya, produk ini akan memberikan kinerja yang relatif lebih stabil. Apalagi dengan tenor tiga hingga lima tahun, Bahana Makara Prima memiliki risiko fluktuasi yang cenderung lebih rendah dan potensi pengembalian lebih besar dibanding pasar uang,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement