Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengurai Sisi Berbeda, Buku 'Masih Berjayakah Sawit Indonesia?' Hadapi Tantangan Dunia

Mengurai Sisi Berbeda, Buku 'Masih Berjayakah Sawit Indonesia?' Hadapi Tantangan Dunia Kredit Foto: SMART

Joko, dalam buku tersebut, juga mengulas sikap pemerintah yang masih takut dalam menghadapi tuduhan pada industri sawit nasional. Pemerintah yang selalu menuntut agar industri sawit terus memperbaiki regulasi nasional sesuai dengan standar keberlanjutan yang mereka tetapkan malah berakibat dalam menciptakan beban-beban baru bagi industri sawit itu sendiri. Pasalnya, pemerintah kerap memperhatiakn kepentingan Indonesia sebagai produsen minyak sawit semata.

“Ditengah tuntutan dan hambatan di pasar, apakah pemerintah juga suportif dan protektif? Pelaku usaha melihat pemerintah kurang bersemangat atau kurang serius dalam mengahdapi tantangan ini. Banyak regulasi yang tumpang tindih dan tidak suportif bagi pelaku sawit,” jelasnya.

Baca Juga: Napak Tilas Pabrik Kelapa Sawit Pertama Dunia, Ternyata di Indonesia!

Lebih lanjut, buku tersebut diharapkan bisa menjadi refleksi bagi semua pihak yang sangat mencintai, berdedikasi, serta bangga pada industri sawit Indonesia. Dirinya pun mengingatkan bahwa masih banyak permasalahan yang harus diperbaiki dan jangan sampai terlena pada posisi “nyaman” saat ini.

“Mudah mudahan buku ini menjadi refleksi dari pengalaman saya di organisasi sawit selama 20 tahun. Sudah banyak buku yang terbit dan isinya menjaya-jayakan sawit. Jangan sampai kita terlena berada di comfort zone karena ada yang harus kita perbaiki. Saya optimis, asakan rekomendasi yang saya tulis dijalankan,” tutur Joko.

Sementara itu, dalam sambutan di acara yang sama, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, mengingatkan kepada pihak-pihak terkait agar jangan sampai kejayaan industri sawit saat ini menjadi sejarah belaka. 

Eddy pun meminta agar semua pelaku industri sawit bersama-sama dalam membenahi tata kelola sawit. Di sisi lain, dia berharap bahwa buku yang ditulis oleh Joko tersebut menjadi jembatan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.

Baca Juga: Negara Afrika Mulai Lirik Industri Kelapa Sawit

“Kita bersama-sama membenahi tata kelola. Kita adalah eksportir sawit dan konsumen terbesar di dunia. Jangan sampai kejayaan turun temurun ini menjadi sejarah yang terulang. Hanya menjadi cerita sejarah kita pernah eksportir terbesar di dunia. Buku ini akan menjadi acuan kita sehingga bisa menjadi jembatan untuk perubahan yang lebih baik,” kata Eddy.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: