Provinsi Jawa Barat dinilai sebagai episentrum penyiaran nasional, sebuah langkah yang menandai babak baru dalam industri penyiaran di Indonesia.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Adiyana Slamet mengatakan Jabar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya yang dinamis, dan sekarang berkembang menjadi pusat utama dalam dunia penyiaran. Hal ini membawa harapan baru bagi perkembangan media dan informasi di Indonesia.
Baca Juga: Jabar Islamic Economic Festival 2024: Langkah Nyata Menuju Poros Ekonomi Syariah Indonesia
Jabar Dengan penduduk lebih dari 49 juta orang, menjadi salah satu provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia. Keberagaman budaya dan masyarakat di provinsi ini menjadi kekuatan yang mendorong pertumbuhan industri kreatif, termasuk penyiaran.
"Selain itu, lokasinya yang strategis di dekat ibu kota negara, Jakarta, memberikan akses yang mudah bagi berbagai lembaga penyiaran untuk memanfaatkan infrastruktur yang ada," ungkap Adiyana dalam kegiatan Press Conference Anugerah KPID Jabar 2024 di Bandung, Selasa (10/9/2024).
Menurutnya, sebagai episentrum baru penyiaran, Jawa Barat tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga berusaha untuk menjadi penggerak dalam konten lokal yang inovatif. Untuk itu, Pemerintah daerah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk swasta dan akademisi, untuk menciptakan ekosistem penyiaran yang inklusif.
"Oleh karena itu diperlukan peningkatan kualitas konten dan teknologi dalam menghadapi era digital," ujarnya.
Baca Juga: Presiden PKS Ungkap Sinergi dan Dedikasi Kunci Sukses Pilkada Jabar 2024
Salah satu faktor utama yang mendorong Jawa Barat menjadi pusat penyiaran nasional adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai. Provinsi Jawa Barat memiliki jaringan telekomunikasi yang kuat, didukung oleh perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi.
"Berbagai stasiun penyiaran, baik televisi maupun radio, telah menjadikan Jawa Barat sebagai basis operasi mereka," katanya.
Adiyana menjelaskan keberadaan universitas dan lembaga pendidikan tinggi di Jawa Barat juga memainkan peran penting dalam mendukung industri penyiaran. Dengan banyaknya program studi yang fokus pada komunikasi, jurnalistik, dan teknologi informasi, Jawa Barat mampu menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas untuk mendukung pertumbuhan sektor ini. Lulusan-lulusan dari institusi ini siap mengisi posisi-posisi penting dalam industri penyiaran, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Baca Juga: Pertamina Dorong UMKM Jabar Naik Kelas di Kancah Internasional
"Diharapkan tidak hanya menarik perhatian nasional, tetapi juga membuka peluang bagi Jawa Barat untuk tampil di kancah internasional," ujarnya.
Adapun Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Jabar, Vicky Esya Martina Supaya mengatakan industri penyiaran di Jawa Barat khususnya Kota Bandung terbilang pesat jika dibandingkan dengan provinsi atau daerah lainnya.
Baca Juga: Isi Operasi Putih Ring Satu Prabowo yang Diduga Bikin Anies Menolak Maju di Jabar
"Pertumbuhan jumlah TV lokal dan radio saja di Bandung terbilang banyak sekali. Belum lagi para oegiatnya tidak hanya jadi selebriti lokal tapi kemudian menjadi tokoh nasional juga," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement