PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) berhasil menyelesaikan pembangunan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kilo Volt (kV) Sawangan yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat.
PLN menginvestasikan dana lebih dari Rp 420 Milyar untuk membangun GIS 150 kV Sawangan. Gardu induk ini memiliki 2 trafo berkapasitas masing-masing sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA) sehingga secara keseluruhan, gardu induk ini memiliki kapasitas sebesar 120 MVA. GIS 150 kV Sawangan juga dilengkapi dengan 4 Bay Line serta 1 Bay Coupler.
Baca Juga: PLN Dorong UMKM Warga Sekitar PLTA Cisokan Naik Kelas
Selesainya pembangunan proyek tersebut ditandai dengan keberhasilan dilakukannya pemberian tegangan pertama (energize) pada 21 September 2024. Penyelesaian proyek ini akan berdampak positif terhadap distribusi beban listrik di sejumlah gardu induk khususnya di Gardu Induk 150 kV Serpong, Kota Tangerang Selatan.
PLH General Manager PLN UIP JBT sekaligus Senior Manager Operasi Konstruksi 2, Rifki Santoso menjelaskan sebelum GIS 150 kV Sawangan selesai dibangun, trafo di Gardu Induk 150 kV Serpong sering mengalami overload beban. Oleh karena itu, demi keandalan serta meminimalisir terjadinya gangguan kelistrikan, PLN mendirikan GIS 150 kV Sawangan.
“Karena saat ini permintaan kebutuhan listrik kian meningkat, maka ada beberapa penyulang dan trafo kami yang mengalami overload beban. Oleh karena itu, untuk memecah beban tersebut, kami bangun GIS Sawangan. Alhamdulillah kini telah rampung dan dapat beroperasi melayani kebutuhan masyarakat,” jelas Rifki di Depok, Senin (23/9/2024)
Adapun, Manager Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 1, Nugroho Budi Sulaksono menjelaskan pengoperasian GIS 150 kV akan mampu menurunkan biaya pokok produksi (BPP) hingga 23%.
Tidak hanya itu, adanya GIS 150 kV Sawangan ini diharapkan dapat mengurangi susut dari beberapa penyulang hingga 71.464.284 kWh per tahun atau setara dengan Rp103,2 Milyar per tahun. Bahkan, pengoperasian GIS 150 kV Sawangan juga berpotensi meningkatkan penjualan listrik sebesar Rp4,7 Milyar per bulan.
Baca Juga: Akselerasi Transisi Energi, PLN IP Gandeng Perusahaan Global
“Kami harapkan, setelah GIS Sawangan ini beroperasi, penyulang-penyulang yang memiliki beban berlebih seperti yang tadi sudah dijelaskan, dapat mengurangi susut. Potensi pengurangan susutnya itu bisa mencapai sekitar 71 Juta kWh atau sekitar Rp103 Milyar per tahun,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement