- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
COP Karantina Dituding Jadi Biang Kerok Mahalnya Tarif Kapal Batam-Singapura
Padahal saat rapat dua hari lalu, Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Jon Kenedi, menyoroti adanya potensi monopoli dalam penyelenggaraan usaha angkutan laut rute Batam-Singapura dan sebaliknya.
“Berdasarkan data dari Inaportnet dan SIMLALA, per 1 Januari hingga 28 Mei 2024, terdapat 68 kapal ferry yang melayani rute Batam-Singapura. Oleh karena itu, pihak regulator akan terus memantau perkembangan untuk mencegah terjadinya monopoli yang dapat merugikan konsumen” ujarnya.
Baca Juga: Merdeka! Demi Kedaulatan NKRI, Bank Mandiri Biayai Dua Kapal Patroli TNI AL Senilai Rp145 miliar
Kepala Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah I Medan Ridho Pamungkas mengatakan, pihaknya baru mengetahui terkait adanya kenaikan tarif COP dan bagaimana keterkaitannya dengan kenaikan tarif tiket kapal ferry Batam-Singapura yang mahal.
"Tidak ada selama ini mereka sebutkan karena kenaikan COP oleh Karantina Kesehatan. Sejauh ini belum pernah ada pembahasan terkait hal tersebut dan tdk pernah muncul sebagai alasan kenaikan tiket ferry," tegasnya, saat dihubungi, Kamis (26/9/24).
Pihak pengawasan juga memastikan bilapun ada kenaikan biaya COP, kontribusi atas kenaikan tarif tiket per penumpang tidak terlalu signifikan. Jika dikalkulasi dengan 1 trip ada 70 orang penumpang, maka kenaikan tarif tiket per orang hanya berkisar Rp1000.
Ridho mengaku, pihaknya mengapresiasi upaya pemda mendorong operator untuk sepakat menurunkan sekitar Rp30 ribu dari tarif satu kali penyebrangan. Hanya saja, hasil survei KPPU terhadap penumpang pengguna jasa ferry menurut data idealnya harga di kisaran Rp500 untuk pulang-pergi.
"Perihal ini, pemerintah perlu melakukan kajian terhadap unsur pembentuk harga tiket angkutan kapal ferry antar negara rute Batam menuju Singapura, agar dapat menentukan kewajaran besaran tarif yang relevan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Romus Panca
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement