Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemprov DKI Gelar Edukasi Anti-Pungli, Gratifikasi, dan Judi Online

Pemprov DKI Gelar Edukasi Anti-Pungli, Gratifikasi, dan Judi Online Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Inspektorat Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Provinsi DKI Jakarta menggelar acara Edukasi Anti-Pungli, Gratifikasi, dan Judi Online pada Jumat (27/9). 

Acara digelar untuk mendorong peningkatan integritas dan etika pelayanan publik, serta diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait bahaya pungli, gratifikasi, dan judi online.

Baca Juga: Genjot Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan, Bank DKI Gandeng 3 Perusahaan Otomotif Ini

"Petugas AJIB ini sering berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mereka bisa saja menghadapi tekanan untuk mempercepat proses atau memberikan kemudahan layanan. Situasi ini berpotensi mendorong praktik korupsi jika tidak diatur dengan baik," ujar Inspektur Pembantu Bidang Investigasi Supendi di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (3/10). 

Supendi menambahkan, sosialisasi ini dihadiri oleh 150 petugas Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB) dan juru ukur. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti secara online oleh 560 petugas unit pelayanan DPMPTSP dari 267 kelurahan, 44 kecamatan, dan enam kota/kabupaten administrasi, serta di tingkat dinas.

Menurutnya, fenomena judi online yang berkembang pesat di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, perlu menjadi perhatian serius. Menurutnya, judi online tidak hanya membawa kerugian finansial, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial. 

"Banyak individu terjebak dalam kecanduan yang berujung pada masalah keuangan dan kriminalitas. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran akan risiko ini sangat penting," imbuhnya.  

Sementara itu, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Iwan Kurniawan menambahkan, para peserta diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai integritas dalam setiap tindakan, menjadi contoh baik bagi masyarakat bertindak lebih proaktif dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, serta terhindar dari praktik-praktik yang merugikan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: