50 Tahun Bersama Indonesia, Henkel Terus Berkomitmen Majukan Industri Lokal

Henkel merayakan tahun ke-50 di Indonesia tahun ini. Dengan fondasi inovasi yang kuat, Henkel berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan yang bermakna di pasar adhesive technologies sebagai mitra terpercaya, serta menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. 

Presiden Henkel Indonesia, Dharmesh Shah mengatakan merayakan 50 tahun di Indonesia adalah tonggak penting bagi perusahaan.

Baca Juga: Henkel Perkuat Posisi di Pasar Industri dengan Solusi MRO Inovatif

“Kami mengucapkan terima kasih yang mendalam atas dukungan yang tak pernah pudar dari para pemangku kepentingan kami selama beberapa dekade ini. Seiring perjalanan kami ke depan, kami tetap berkomitmen untuk memperkuat budaya kolaboratif kami dengan pemberdayaan individu, menciptakan nilai yang luar biasa bagi mitra terpercaya kami, memberdayakan komunitas di mana kami beroperasi, dan terus mendorong kemajuan di tahun-tahun mendatang,” katanya pada siaran pers, Rabu (16/10/2024)

Dengan puluhan tahun pengalaman di pasar adhesive technologies, Henkel berkomitmen untuk memajukan industri lokal melalui kolaborasi, pengembangan sumber daya manusia, dan promosi solusi inovatif berkelanjutan.

“Dalam satu dekade terakhir, smart system dalam produksi telah diterapkan di pabrik Pasuruan dan Tangerang, meningkatkan proses serta mendorong inovasi dan efisiensi lebih lanjut,” ujarnya.

Di pabrik Tangerang, digitalisasi dan proses berbasis data telah membantu mengoptimalkan sumber daya dan meningkatkan produktivitas, sembari menawarkan fleksibilitas dan kemampuan pemeliharaan yang canggih.

“Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-50, karyawan Henkel Indonesia berkumpul untuk menanam 150 pohon di Hutan Pinus di Mangunan, Yogyakarta demi memperkuat komitmen Henkel terhadap komunitas dan lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga: Chatbot AI Berbasis LLM, Inovasi Teknologi AI dari Telkom untuk Tingkatkan Bisnis dan Digitalisasi

Dikatakannya, pada awal tahun ini, Henkel Indonesia juga memulai proyek untuk membangun kembali gedung sekolah dasar bagi siswa di SD Namatota, Papua Barat selama enam minggu, yang didanai oleh inisiatif Make an Impact on Tomorrow.