Arsari Tambang through PT Mitra Stania Prima (MSP Smelter) targets to achieve the Public Disclosure Program for Environmental Compliance (Proper) gold of the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) in 2025.
Proper is a form of government policy to improve the quality and management of the environment. Commissioner of PT Mitra Stania Prima Harwendro Adityo Dewanto said Proper is not a substitute for conventional compliance instruments but is complementary and synergises with other compliance instruments.
He said the target is a form of the company's commitment and consistency towards environmental conservation and natural resource management based on community welfare.
"As a group of companies that are closely related to the environment, Arsari Tambang is responsible and committed to consistently maintaining and managing the balance of preserving the natural environment," Harwendro said in his official statement, Monday (21/10/2024).
To achieve this, MSP Smelter runs a series of awareness programmes, better environmental management and sustainable community development efforts.
Among them are environmental conservation awareness programmes through forest reforestation, watershed rehabilitation, coral reef recovery, community empowerment development (PPM) and many more.
He said the company's successful programmes include restoring forest sustainability through a watershed rehabilitation programme in the Sembulan River Production Forest Area, Kerakas Village, Sungaiselan District, Central Bangka Regency. In addition, it runs an environmentally friendly charcoal and essential oil (broom-sweep plant) making programme.
The company also runs a sea reclamation programme using the company's operational waste that is not categorised as hazardous and toxic raw materials (B3) or non-B3, namely fire bricks in Bangka Regency. "This fire brick is made into an anchor which is part of an artificial coral reef to become a fish house or fish FAD," Harwendro explained.
For the education sector, Arsari Tambang consistently supports the development of education in Bangka Belitung Islands Province. A concrete example is the signing of a cooperation agreement (PKS) with two universities, namely the University of Bangka Belitung and Politeknik Manufaktur (Polman) Babel.
"The various efforts include controlling water pollution, controlling air pollution, managing hazardous and toxic waste, controlling seawater pollution and potential land damage," he said.
The various PPM programmes that have been implemented in the 2022-2023 period. Among them are the construction of a mosque in Penyusuk Belinyu Village, the construction of an auxiliary health centre, the construction of a Qur'an Reading Park in Parit Pekir Sungailiat, the delivery of Container Boxes for MSMEs in Belinyu, the construction of an ablution place at the Al Uswah Mosque in Parit Pekir Sungailiat, the construction of Essential Oil Refining Facilities and Supports for MSMEs Mapur Assalam in Mapur Village.
Then, assistance for packaging machine tools for Belangkas Berseri MSMEs in Belo Laut Village, West Bangka, laboratory equipment for SMAN 1 Sungailiat, Oxygen Plus Regulator assistance to the Bangka Regency Government, Educational Scholarship assistance to SMPN 2 Sungaiselan students, Wheelchair assistance to the Central Bangka Regency Social Service, Charcoal Making Tools in Jelitik Village, construction of MSME Pujadesa in Air Mesu Village, Central Bangka, and others.
Versi Bahasa
Arsari Tambang melalui PT Mitra Stania Prima (MSP Smelter) menargetkan pencapaian Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2025. Proper merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pengelolaan lingkungan hidup. Komisaris PT Mitra Stania Prima, Harwendro Adityo Dewanto, menegaskan bahwa Proper bukanlah pengganti instrumen kepatuhan konvensional, melainkan melengkapi serta bersinergi dengan instrumen kepatuhan lainnya.
Menurut Harwendro, target ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi perusahaan dalam melestarikan lingkungan serta pengelolaan sumber daya alam yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. “Sebagai kelompok perusahaan yang terkait erat dengan lingkungan, Arsari Tambang bertanggung jawab serta berkomitmen untuk secara konsisten menjaga dan mengelola keseimbangan pelestarian lingkungan alam,” jelasnya dalam pernyataan resmi, Senin (21/10/2024).
Untuk mencapai target tersebut, MSP Smelter menjalankan serangkaian program kesadaran lingkungan, manajemen lingkungan yang lebih baik, serta pengembangan masyarakat berkelanjutan. Di antaranya, program kesadaran pelestarian lingkungan melalui reboisasi hutan, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), pemulihan terumbu karang, serta pengembangan pemberdayaan masyarakat (PPM).
Salah satu program unggulan perusahaan adalah rehabilitasi DAS di kawasan Hutan Produksi Sungai Sembulan, Desa Kerakas, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan program pembuatan arang ramah lingkungan serta minyak atsiri berbasis tanaman sapu lidi. Harwendro menambahkan, perusahaan juga melaksanakan program reklamasi laut dengan memanfaatkan limbah operasional perusahaan yang tidak dikategorikan sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3), seperti bata tahan api di Kabupaten Bangka. “Bata tahan api ini dijadikan jangkar yang merupakan bagian dari terumbu karang buatan untuk menjadi rumah ikan atau rumpon,” jelasnya.
Di sektor pendidikan, Arsari Tambang secara konsisten mendukung pengembangan pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Salah satu contohnya adalah penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan dua universitas, yaitu Universitas Bangka Belitung dan Politeknik Manufaktur (Polman) Babel.
“Berbagai upaya yang dilakukan mencakup pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, pengendalian pencemaran air laut, serta potensi kerusakan lahan,” tambahnya.
Program PPM yang telah dilaksanakan pada periode 2022-2023 meliputi pembangunan masjid di Desa Penyusuk Belinyu, pembangunan Puskesmas pembantu, pembangunan Taman Bacaan Qur'an di Parit Pekir Sungailiat, penyediaan Box Kontainer untuk UMKM di Belinyu, pembangunan tempat wudhu di Masjid Al Uswah Parit Pekir Sungailiat, serta pembangunan fasilitas penyulingan minyak atsiri dan dukungan untuk UMKM Mapur Assalam di Desa Mapur.
Selain itu, perusahaan juga memberikan bantuan alat mesin pengemasan untuk UMKM Belangkas Berseri di Desa Belo Laut, Bangka Barat, alat laboratorium untuk SMAN 1 Sungailiat, bantuan Regulator Oksigen Plus kepada Pemerintah Kabupaten Bangka, beasiswa pendidikan kepada siswa SMPN 2 Sungaiselan, bantuan kursi roda kepada Dinas Sosial Kabupaten Bangka Tengah, alat pembuatan arang di Desa Jelitik, pembangunan UMKM Pujadesa di Desa Air Mesu, Bangka Tengah, dan masih banyak lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement