Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihujani Net Sell Asing, Kemenangan Trump Bakal Lemahkan IHSG?

Dihujani Net Sell Asing, Kemenangan Trump Bakal Lemahkan IHSG? Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja yang buruk dengan penurunan signifikan sebesar 2,91% di 4-8 Novelmber 2024. Bursa nasional  turun ke level 7.287,191, dari posisi minggu sebelumnya di 7.505,257.

Dilansir Senin (11/11), Laporan D’Origin Financial And Business Advisory mencatatkan kapitalisasi pasar mengalami penurunan 2,86%, dari Rp12.601 triliun menjadi Rp12.241 triliun. Penurunan ini mencerminkan sentimen negatif yang melanda pasar, dipicu oleh aksi jual investor asing dan kekhawatiran terkait kondisi ekonomi global.

Baca Juga: Investor Waspada, Harga Emas Turun Dipicu Kemenangan Trump

Adapun bursa juga mencatat rerata nilai transaksi saham mingguan naik 3,27% menjadi Rp11.686 triliun, dibandingkan Rp11.315 triliun pada pekan sebelumnya. Di sisi lain, rerata frekuensi transaksi harian juga meningkat 2,87%, mencapai 1,30 juta transaksi. Data tersebut naik dari 1,27 juta transaksi di minggu sebelumnya.

Sementara rata-rata volume transaksi harian mencatat kenaikan kecil sebesar 0,31%, dengan volume mencapai 21,53 miliar lembar saham, sedikit lebih tinggi dari 21,47 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Investor Asing Lakukan Aksi Jual Bersih (Net Sell)

Tekanan jual dari investor asing terus berlanjut. Pada hari Jumat, tercatat aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing mencapai Rp2,2 triliun. Hal ini mengurangi total net buy asing tahun 2024 menjadi Rp33,7 triliun dan menunjukkan adanya aksi ambil untung setelah beberapa pekan penguatan sebelumnya.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat net sell terbesar di pasar reguler, dengan nilai penjualan mencapai Rp649,1 miliar. Saham tersebut  menjadi target utama aksi jual asing, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi perlambatan pertumbuhan di sektor perbankan dan ketidakpastian kebijakan moneter ke depan.

Secara keseluruhan penurunan kapitalisasi pasar dan tekanan jual yang signifikan terutama dari investor asing telah menyebabkan penurunan dari IHSG. Di sisi lain, hal tersebut juga diperparah dengan sentimen pasar yang dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global dan kemenangan dari Donald Trump di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Naik Tajam sampai Cetak Rekor, Wall Street Dipenuhi Euforia Kemenangan Trump

Investor diharapkan tetap berhati-hati dan memantau perkembangan kebijakan menigngat adanya kekhawatiran terhadap inflasi dan kebijakan moneter yang lebih ketat serta kebijakan pro-pertumbuhan domestik di AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: