Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkeu Sampaikan Perkembangan Perekonomian Global hingga November 2024

Kemenkeu Sampaikan Perkembangan Perekonomian Global hingga November 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi

6. Indikator konsumsi masih kuat, meski kinerja sektor manufaktur tertahan. Optimisme masyarakat kembali meningkat, dengan Indeks keyakinan konsumen 125,9. Konsumsi motor terkontraksi -10,3% (yoy), sementara mobil membaik meski masih tumbuh negatif -3,9% (yoy). 

Indeks penjualan riil tumbuh positif 1,7% (yoy). Penjualan listrik bisnis dan industri tetap tumbuh positif masing-masing sebesar 3,6% (yoy) dan 1,5% (yoy), sementara penjualan semen mulai rebound, meski masih tumbuh negatif -0,2% (yoy).

7. Pasca kemenangan Trump, Dolar AS terus menguat dan yield US Treasury (UST) naik, menyebabkan tekanan di sebagian besar negara Emerging Markets, termasuk Indonesia. Per 9 Desember 2024, secara ytd, nilai tukar Rupiah terdepresiasi sebesar 2,80%, sebagai akibat penguatan indeks Dolar AS. 

Pasar Surat Berharga Negara (SBN) masih mengalami tekanan dengan yield SBN domestik cenderung meningkat pada level 6,93% (posisi per 9 Desember 2024), sejalan dengan tren peningkatan yield UST. Ketidakpastian juga mendorong capital outflow di bulan November (s.d. 29/11) dan Desember (s.d. 9/12), namun secara ytd masih mencatatkan inflow sebesar Rp232,62 T (per 29/11, net inflow SBN Rp29,53 T, saham Rp21,56 T, dan SRBI Rp181,53 T) dan Rp231 T (per 6/12, net inflow SBN Rp32,33 T, per 9/12 saham Rp22,80 T, dan per 5/12, SRBI Rp175,89 T.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: