Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ajinomoto Edukasi Calon Pengusaha Kuliner Lewat Konsep Bijak Garam dan Profitable

Ajinomoto Edukasi Calon Pengusaha Kuliner Lewat Konsep Bijak Garam dan Profitable Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen bumbu penyedap makanan yakni, Grup Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) terus mengkampanyekan konsep penggunaan Bijak Garam yang merupakan salah satu aktivitas Ajinomoto Health Provider guna mendorong penerapan gaya hidup sehat masyarakat Indonesia dan membantu memperpanjang harapan hidup sehat.

 

 

 

 

 

Menurut Head of Horeca Dept  PT Ajinomoto Indonesia, Andalina Novyanti, Ajinomoto Health Provider merupakan inisiatif keberlanjutan yang terintegrasi dari Ajinomoto Indonesia, meliputi aktivitas yang menunjang penerapan pola hidup sehat, dan keberlanjutan lingkungan.

 

 

 

 

 

 “Kali ini, kami yang juga memiliki bisnis food service berkolaborasi dengan Binus University untuk memperkenalkan produk-produk kami dengan support sample yang dapat digunakan mahasiswa/i pada saat praktek memasak di kampus dan memberikan edukasi mengenai bisnis food service. Dengan ini, ini dapat menjadi inspirasi dan memotivasi teman-teman calon chef professional dalam membangun atau terjun ke dalam bisnis kuliner ke depannya," terang Andalina Novyanti dalam acara Seminar Food Service di Prodi Hotel Manajemen Binus University kemarin.

 

 

 

 

 

Andalina menjelaskan, pihaknya melakukan hal ini sebagai upaya mendukung calon pengusaha kuliner Indonesia dalam menciptakan aneka kreasi produk yang lebih sehat dan menguntungkan (profitable), dengan memberikan fakta informatif seputar MSG, konsep Bijak Garam, serta beberapa inspirasi menu menarik yang dapat diimplementasikan pada bisnis kuliner di Indonesia

 

 

 

 

 

 “Sebagai konsumen yang bijak, kita perlu memperhatikan apa saja makanan maupun minuman yang kita konsumsi agar terhindar dari berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari. Ini menjadi sangat penting karena teman-teman sebagai orang-orang yang berpotensi menjadi penentu tren kuliner masa depan, yang akan menyajikan berbagai kreasi makanan kepada konsumen. Apa yang saya bagikan kali ini merupakan salah satu upaya dalam menurunkan risiko penyakit metabolik, hipertensi, dengan konsep Bijak Garam,” lanjut Andalina dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Senin (16/12/2024)

 

 

 

 

 

Masih kata Andalina, Bijak Garam merupakan kampanye yang Ajinomoto Indonesia inisiasikan sebagai upaya untuk memperpanjang harapan hidup sehat dan mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat, caranya dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dalam aktivitas memasak harian, dan menggantinya dengan menambahkan sedikit MSG.

 

 

 

 

 

Contohnya sebut dia, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG, dengan tips itu, kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam. Hidup lebih sehat dengan mengurangi penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa makanan yang lezat. Konsep Bijak Garam ini juga sejalan dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI terkait pengurangan asupan gula, garam, lemak (GGL).

 

 

 

 

 

"Jadi, bagi teman-teman para calon pengusaha di bidang kuliner, baiknya memang mengikuti juga anjuran pembatasan penggunaan gula, garam, lemak pada kreasi menu makanannya. Setelah ini rekan-rekan saya dari tim Ajinomoto Professional akan membagikan inspirasi kreasi sajian menu masakan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang dan tentunya profitable untuk bisnis kuliner di masa depan,” jelas Andalina.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: