Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya, menggelar acara Temu Sapa Pelaku Ekonomi Kreatif di Solo bertema “Solo Kreatif, Ekonomi Produktif: Kolaborasi Pas untuk Pelaku Ekraf Naik Kelas”, di Selat Viens Pusat, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/12/20204).
Menekraf Riefky mengajak pelaku ekraf di Solo untuk berdiskusi agar bisa mendapatkan masukan untuk program tahun depan bagi kementeriannya setelah dipisah dengan Kementerian Pariwisata (KemenPpar).
Baca Juga: Menko Airlangga Tegaskan Bahan Pokok hingga Transportasi Publik Tidak Dikenai PPN 12%
“Sebagai kementerian baru, kami ingin mendengarkan aspirasi, sehingga bisa mendapat masukan untuk program tahun 2025 yang sedang kami susun,” kata Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Senin (23/12).
Acara ini merupakan wadah bagi peserta pelaku ekraf di Solo dan sekitarnya bertemu dan berkumpul untuk membangun jaringan, berbagi pengetahuan, memperoleh insipirasi, dan saling mencari peluang kerja sama bagi para pelaku ekraf.
Menekraf Riefky mengajak para pelaku ekraf untuk saling berkolaborasi untuk naik kelas karena pertumbuhan satu subsektor ekraf saja sudah bisa bisa membawa perkembangan ke subsektor lainnya karena saling mendukung.
“Saat industri ekraf naik kelas, akan mendorong subsektor lainnya untuk berkembang,” kata Menekraf Riefky.
Menurut Menekraf Riefky, pemerintah daerah (Pemda) harus terus memberikan treatment pelaku ekraf sebagai mesin pertumbuhan baru.
“Pelaku ekraf punya potensi yang sangat besar, bila dibina dengan baik akan menjadi pihak yang mampu membuka lapangan pekerjaan dan ikut membantu menggerakkan perekonomian daerah,” kata Menekraf Riefky.
Menekraf Riefky melanjutkan, dalam mengembangkan ekraf, pemerintah pusat tidak bisa sendiri.
“Karena itu, saya mengajak para stakeholder unsur hexahelix yang hadir di sini, mulai dari pemerintah, media, akademisi, asosiasi, bisnis, dan lembaga keuangan untuk berkolaborasi mendukung sektor ekonomi kreatif dan mengembangkan ekosistemnya,” kata Menekraf Riefky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement