- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kinerja Lesu, Laba Bersih Darma Henwa (DEWA) Melorot 29,81% hingga Kuartal III 2024
Kinerja PT Darma Henwa Tbk (DEWA) selama sembilan bulan pertama 2024 menunjukkan tekanan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2024, emiten pertambangan ini membukukan laba bersih Rp9,45 miliar, turun drastis 29,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp13,45 miliar.
Penurunan ini sejalan dengan turunnya laba usaha menjadi Rp111,46 miliar dari Rp141,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan DEWA juga mengalami penurunan tajam 16,60% dari Rp5,42 triliun menjadi Rp4,52 triliun.
Namun, beban pokok pendapatan berhasil ditekan menjadi Rp4,22 triliun dari Rp5,1 triliun, sehingga menghasilkan laba kotor sebesar Rp296,59 miliar, sedikit terkoreksi dari Rp315,33 miliar pada tahun lalu.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Cetak Pendapatan US$657,5 Juta di Kuartal III 2024
Di sisi lain, penghasilan bunga mencatatkan lonjakan hingga 105,94 persen menjadi Rp3,81 miliar dibandingkan Rp1,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, rugi selisih kurs membengkak drastis menjadi Rp25,96 miliar, kontras dengan surplus Rp6,31 miliar pada tahun sebelumnya.
Beban pajak juga turun menjadi Rp16,26 miliar dari Rp23,03 miliar, dan beban umum serta administrasi menyusut menjadi Rp150,47 miliar dari Rp161,76 miliar. Kendati demikian, kerugian atas pelepasan aset tetap muncul sebesar Rp7,7 miliar, yang sebelumnya nihil.
Baca Juga: Makin Cuan! BCA Syariah Bukukan Laba Bersih Rp164,9 Miliar Jelang Tutup Tahun 2024
Beban lain-lain melonjak ke Rp11,46 miliar dari Rp2,4 miliar, sehingga total beban lain-lain naik menjadi Rp185,12 miliar dari Rp174,22 miliar. Beban keuangan turun signifikan menjadi Rp56,24 miliar dari Rp122,59 miliar, meskipun beban pajak penghasilan naik drastis menjadi Rp46,04 miliar dari Rp5,92 miliar.
Dari sisi neraca, jumlah ekuitas tercatat naik tipis menjadi Rp3,29 triliun dari Rp3,28 triliun pada akhir 2023. Defisit menurun sedikit menjadi Rp1,08 triliun dari Rp1,09 triliun. Sementara itu, total liabilitas berkurang menjadi Rp4,35 triliun dari Rp4,84 triliun pada akhir tahun lalu. Jumlah aset juga mengalami penurunan menjadi Rp7,65 triliun dari Rp8,13 triliun pada akhir 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement