Bursa Saham Eropa mengakhiri pekan awal tahun ini dengan melemah pada perdagangan di Jumat (3/1). Pelemahan ini menyusul adanya kekhawatiran terkait dengan dinamika ekonomi global, khususnya dari China dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir Senin (6/1), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Bursa Eropa. Semua indeks utama mengalami koreksi yang signifikan:
- Stoxx 600: Turun 0,49% ke level 508,19.
- DAX (Jerman): Melemah 0,59% menjadi 19.906,08.
- FTSE 100 (Inggris): Turun 0,44% ke 8.223,98.
- CAC 40 (Prancis): Membukukan penurunan paling tajam, 1,51%, ke 7.282,22.
Pasar tengah khawatir dengan perlambatan ekonomi dari China. Meski pemerintah negara terkait sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendongkrak ekonominya, pasar tetap menaruh kewaspadaan yang besar mengingat belum terlihatnya hasil yang memuaskan dari Beijing.
Kebijakan Donald Trump yang akan segera dilantik juga menjadi perhatian pasar. Rencana kenaikan tarif impor yang disebut-sebut akan diterapkan sosok tersebut membuat pasar khawatir terhadap kemungkinan adanya perang dagang.
Apalagi China baru-baru ini memasukan sejumlah perusahaan negara saingannya itu seperti Raytheon, Boeing hingga Lockheed Martin ke dalam daftar pengawasan ekspor untuk melindungi kepentingan nasional serta perekonomian domestik. Beijing juga memperketat ekspor teknologi terkait komponen baterai dan mineral penting seperti lithium dan galium.
Adapun data perekonomian regional juga menjadi perhatian. Jerman misalnya mencatatkan kenaikan jumlah pengangguran sebesar 33.000 orang di Desember 2025. Hal ini membawa total data terkait menjadi 2,807 juta. Tingkat pengangguran negara ini juga meningkat 0,1% menjadi 6%. Hal ini menambah tekanan pada ekonomi terbesar di Eropa.
Turki mencatatkan penurunan inflasi tahunan menjadi 44,38% di Desember 2024. Angka yang lebih rendah dari ekspektasi ini menunjukkan langkah-langkah stabilisasi ekonomi mulai membuahkan hasil.
Baca Juga: Ragam Gerak Bursa Asia, China Berencana Mulai Batasi Ekspor!
Sementara Polandia mencatatkan inflasi tahunan sebesar 4,8%. Angka yang lebih rendah dari perkiraan ini memberikan sedikit optimisme terhadap daya beli konsumen di kawasan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement