BEI Ungkap Pertumbuhan Pesat Pasar Sukuk Ijarah Indonesia

PT Pos Indonesia (Persero) resmi mencatatkan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 senilai Rp1 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 10 Januari 2025. 

Langkah ini menjadikan PT Pos Indonesia sebagai perusahaan pertama yang mencatatkan sukuk ijarah pada tahun 2025, sekaligus bagian dari total 58 emisi sukuk ijarah yang ada di BEI.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian ini. “Kami mengucapkan selamat atas pencatatan perdana Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024 oleh PT Pos Indonesia (Persero). Selain menjadi perusahaan pertama yang mencatatkan sukuk di 2025, ini menambah total emisi sukuk ijarah di BEI menjadi 58 emisi,” kata Jeffrey, Jakarta, Jumat (5/1/2025). 

Baca Juga: BEI Perkenalkan Fitur Obligasi, Investor Wajib Tahu!

Ia juga menyoroti perkembangan pasar sukuk korporasi di Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan pesat. Selama tiga tahun terakhir, pasar sukuk mencatat kenaikan signifikan sebesar 53,3%, dengan nilai akumulasi mencapai Rp114,6 triliun dari 132 emisi yang tercatat di BEI. 

“Pasar sukuk korporasi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dengan pertumbuhan 53,3 persen selama 3 tahun terakhir,” ucap Jeffrey. 

Baca Juga: BEI Ungkap Kinerja Pasar Modal Indonesia, Sukses Tahan Banting di 2024

Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyebut pencatatan sukuk ini sebagai tonggak penting dalam transformasi perusahaan. 

“Pencatatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan ini merupakan momen penting bagi perseroan, yang mencerminkan kemampuan dan komitmen perusahaan dalam mengelola keuangan secara transparan dan berkelanjutan,” ujar Faizal.

Faizal optimistis langkah ini akan memperkuat posisi PT Pos Indonesia dalam industri logistik dan jasa keuangan. 

“Kami yakin pencatatan ini menjadi langkah berikutnya bagi PT Pos Indonesia untuk menjadi lebih besar lagi,” tutupnya.