
Kota Cilegon mencatatkan kenaikan signifikan pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024, mencapai angka 78,83 atau naik 0,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan ini menjadi bukti keberhasilan pembangunan kota yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, dalam acara Car Free Day (CFD) pada Minggu (26/1) menyatakan, tren positif ini sangat bermakna mengingat berbagai tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19. "Pandemi bukanlah penghalang, melainkan tantangan yang memacu kami untuk terus berinovasi dan beradaptasi demi memastikan Cilegon tetap maju," ujarnya.
Dalam acara yang juga menjadi ajang pemberdayaan pelaku usaha kecil ini, Helldy menekankan komitmennya untuk mendorong program pembangunan berkelanjutan melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satunya adalah kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dalam meningkatkan akses air bersih dan sanitasi, termasuk di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol.
Baca Juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Ajak Semua Pihak Bersatu Membangun Kaltim!
Sebagai Sekretaris Umum Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), Helldy turut meresmikan program penyediaan air minum yang aman di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Minahasa Tenggara dan Biak Numfor. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Heni Anita Susila, menyampaikan bahwa sektor pendidikan menjadi prioritas utama. Berbagai inisiatif, seperti pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), serta perbaikan infrastruktur pendidikan, terus dilakukan untuk memastikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat. "Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang kami prioritaskan untuk memastikan masa depan generasi muda yang lebih baik," ujarnya.
Di bidang kesehatan, Kota Cilegon telah meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) sebanyak dua kali.
Baca Juga: Tito Karnavian Tegaskan Anggaran Daerah untuk Program Makan Bergizi Tidak Wajib
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, menegaskan bahwa pemerintah terus meningkatkan layanan kesehatan, termasuk memberikan akses layanan gratis hanya dengan menunjukkan KTP. "Kami memastikan akses layanan kesehatan berkualitas tersedia untuk semua warga," katanya.
Sementara itu, sektor ekonomi menjadi motor penggerak utama pembangunan kota. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Cilegon, Didin S. Maulana, menyebutkan bahwa program seperti Pembiayaan Amanah—yang memberikan pinjaman modal tanpa bunga hingga Rp25 juta—telah membantu pengembangan UMKM di Cilegon. Selain itu, peresmian gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di Jalan Lingkar Selatan diharapkan dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi lokal.
Wali Kota Helldy Agustian menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat. "Pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memastikan Cilegon menjadi kota yang layak huni dan penuh peluang," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement