Manajemen Buka Suara, Jawab Polemik Publik Bahwa PSN dan PIK 2 adalah Hal yang Berbeda

Perwakilan manajemen PIK 2 akhirnya buka suara menanggapi soal polemik publik perihal rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukan evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN).
Toni yang merupakan perwakilan dari manajemen PIK 2 menjelaskan bahwa pembangunan PSN dilakukan di atas hutan lindung mangrove kurang lebih sekitar 1800 hektar dan berbeda dengan pengembangan pembangunan yang dilakukan di wilayah PIK 2.
“Jadi untuk PSN ini total luasnya itu berada di 1.800 hektar. Maka kami tegaskan bahwa PSN dan PIK 2 ini dua hal yang berbeda,” kata Toni beberapa waktu lalu.
Toni juga mengungkapkan bahwa PSN ini sebenarnya dicanangkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan peningkatan pariwisata dalam negeri. Karena itu pembangunannya didukung penuh oleh investasi dari pihak swasta.
“Investasi PSN itu murni dari pihak swasta atau dari kami (Agung Sedayu Group). Kalau boleh di lihat Permenko nomor 6 tahun 2024 ada 223 PSN yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Toni.
Toni juga membeberkan, dari 223 Proyek Strategis Nasional, sekitar 49 diantaranya langsung dikelola oleh investasi dari pihak swasta yang tidak mengandalkan bantuan dari APBN.
Baca Juga: Presiden Prabowo Minta Evaluasi PSN Termasuk PIK 2
“PSN di PIK 2 adalah murni dari kami atau pihak swasta. Jadi tidak ada satu atau sedikit pun dana APBN masuk pada proyek PSN ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia juga menegaskan bahwa pembangunan PSN ini tidak dilakukan secara asal-asalan. Bahkan pihaknya tidak mengambil lahan produktif milik warga setempat, seperti isu yang beredar di kalangan publik belakangan ini.
“Jadi lokasi yang di dalam proyek PSN itu adalah lahan milik negara. Jadi ini harus digaris bawahi agar tidak terjadi simpang siur,” tegas Toni.
“Kami juga pertegas kalau PSN ini tidak merusak mangrove yang ada. Tetapi merevitalisasi dan menambah yang sebelumnya 91 hektar menjadi 515 hektar,” sambungnya.
Pembangunan PSN Tropical Coastland di kawasan pesisir pantai Utara Kabupaten Tangerang diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Di Tengah Hantaman Isu Pagar Laut, PIK 2 Umumkan Pencapaian Penjualan Sentuh Rp6 Triliun
Selain dapat menambah lapangan pekerjaan berskala besar, pembangunan ini juga dapat meningkatkan sektor pariwisata di dalam negeri.
“Kita menargetkan kurang lebih 6.500 tenaga kerja yang timbul akibat adanya PSN ini. Kemudian dampak multi efek lainnya peningkatan pariwisata, dimana saat ini sudah ada beberapa restoran atau tenan yang ada di PSN. Artinya ini akan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Toni.
“Ada 4 hal yang perlu saya sampaikan untuk me-resume soal pemberitaan yang ada. Pertama bahwa PSN dan PIK 2 itu adalah 2 hal yang berbeda. PIK 2 sendiri adalah proyek yang berorientasi pada real estate dan sudah berjalan sejak tahun 2009,” pungkasnya*
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement