Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RUPSLB Remala Abadi (DATA) Setujui Perombakan Manajemen hingga Perubahan Alokasi Dana IPO

RUPSLB Remala Abadi (DATA) Setujui Perombakan Manajemen hingga Perubahan Alokasi Dana IPO Kredit Foto: DATA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Remala Abadi Tbk (DATA) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 24 Januari 2025, dengan kehadiran pemegang saham yang mewakili 78,52% hak suara atau setara dengan 1.079.676.500 saham.

Dalam keterbukaan informasi, Manajemen DATA menyampaikan bahwa rapat tersebut menyetujui pengunduran diri Richard Kartawijaya dari posisi Direktur Utama dan Verah Wahyudi Singgih Wong dari jabatan Komisaris Utama. Keputusan ini berlaku efektif setelah rapat ditutup.

Sebagai tindak lanjut, RUPSLB juga memutuskan pengangkatan Richard Kartawijaya sebagai Komisaris Utama dan Agus Setiono sebagai Direktur Utama, yang berlaku sejak rapat berakhir. Dengan demikian, susunan baru jajaran Komisaris dan Direksi DATA adalah:

Baca Juga: Remala Abadi (DATA) Bidik Pemasangan 500 Ribu Jaringan Internet Usai Diakuisisi Grup Djarum

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Richard Kartawijaya

Komisaris Independen: Ahmad Alamsyah Saragih, S.E.

Direksi

Direktur Utama: Agus Setiono

Direktur: Samuel Adi Mulia

Selain perombakan manajemen, RUPSLB juga menyetujui perubahan alokasi dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Setelah dikurangi biaya emisi, dana hasil IPO akan digunakan untuk beberapa keperluan strategis. 

Baca Juga: Manajemen Remala Abadi (DATA) Beberkan Rencana Pasca Diakuisisi Grup Djarum

"Sebesar Rp19,97 miliar akan digunakan oleh Perseroan untuk mengambil alih saham FMI sebanyak 850 lembar saham atau setara dengan 85% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh FMI," ungkap manajemen. 

Kemudian, Rp26,88 miliar untuk pengadaan aset dan infrastruktur jaringan yang terdiri dari Rp15,98 miliar untuk pembelian DWDM (Dense Wavelength-Division Multiplexing), Rp6,22 miliar untuk pembelian tiang jaringan fiber optic, Rp2,76 miliar untuk pembelian kabel fiber optic.

Lebih lanjut, Rp976 juta dialokasikan untuk pembelian tanah, bangunan, dan ruko, serta Rp919 juta untuk pembelian Optical Network Terminal (ONT). Adapun sisa dana akan dialokasikan untuk modal kerja, termasuk biaya pemasaran dan promosi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: