Dukung Pembatasan, Menkes Nilai Media Sosial Bikin Anak Rentan Terkena Gangguan Jiwa

Wacana pembatasan akses media sosial berdasarkan usia menjadi sorotan, banyak pihaknya menyuarakan kritik hingga dukungan salah satunya dari Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi mengatakan pihaknya mendukung mendukung berbagai upaya pembatasan media sosial bagi anak dari Indonesia. Ia menilai media sosial menjadi salah satu alasan banyaknya generasi muda yang memiliki masalah terkait dengan kesehatan jiwa.
"Kenapa kami di (Kementerian) Kesehatan sangat mendukung untuk pembatasan (anak) dari akses ke media sosial digital, karena satu masalah kesehatan mental, kesehatan jiwa yang kita sudah lihat," kata Menkes Budi, dilansir dari Antara, Minggu (2/2).
Menkes Budi mengatakan gangguan mental pada anak yang disebabkan oleh media sosial diakibatkan oleh paparan secara berlebihan yang diakibatkan, sehingga anak-anak mereka melihat sesuatu yang mempengaruhi kondisi jiwa dan mentalnya.
Ia menjelaskan hal yang dilihat umumnya bisa dalam bentuk perundungan atau bullying, ataupun bentuk ajakan dalam melakukan sesuatu yang tidak benar. Namun media sosial memiliki efek yang lebih dahsyat seperti menghambat tumbuh kembang anak.
Menkes Budi menjelaskan saat ini banyak anak-anak yang terlambat bicara, atau umumnya dikenal sebagai speech delay, yang menyebabkan Indonesia memerlukan banyak terapi wicara.
"Sesudah kita skrining, kenapa terlambat bicara? Karena terlampau banyak aktivitasnya itu tidak bermain dengan teman-temannya secara sosial biasa, tetapi menghabiskan waktunya melihat gadget," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement