Kredit Foto: Ajinomoto
PT Ajinomoto Indonesia melalui Ajinomoto Foundation kembali membuka pendaftaran Ajinomoto Post-Graduate Scholarship untuk tahun ajaran 2026. Beasiswa penuh ini diberikan kepada mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi pascasarjana di tujuh universitas ternama di Jepang, yakni University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Waseda University, dan Tokyo Institute of Science.
Program beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian Ajinomoto dalam mendukung pendidikan tinggi bagi generasi muda Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2010, Ajinomoto secara konsisten memberikan kesempatan kepada satu mahasiswa setiap tahunnya untuk meraih pendidikan pascasarjana dengan dukungan penuh.
Beasiswa ini mencakup tunjangan bulanan sebesar ¥150.000 bagi penerima program Research Student selama satu tahun, serta ¥180.000 per bulan bagi mahasiswa program magister selama dua tahun. Selain itu, Ajinomoto menanggung seluruh biaya perkuliahan, biaya administrasi, ujian masuk, serta tiket pesawat keberangkatan ke Jepang.
Baca Juga: Ajinomoto Edukasi Calon Pengusaha Kuliner Lewat Konsep Bijak Garam dan Profitable
Untuk mendaftar, calon penerima beasiswa harus memiliki minat melanjutkan studi di bidang gizi, pangan, pertanian, teknik, dan sains, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,50. Usia pelamar tidak boleh melebihi 35 tahun, serta memiliki motivasi tinggi untuk belajar dan memahami kebudayaan serta bahasa Jepang. Selain itu, kondisi fisik dan mental yang prima juga menjadi syarat utama dalam seleksi ini.
Pada tahun ajaran 2025, beasiswa ini diberikan kepada Auliya Syifaa Urrahman, mahasiswi asal Depok berusia 22 tahun, yang merupakan lulusan Sarjana Gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2023. Saat ini, Auliya tengah menempuh pendidikan magister di Graduate School of Agricultural & Life Science, The University of Tokyo, di bawah bimbingan Prof. Tetsuya Araki, PhD.
Auliya mengungkapkan bahwa salah satu pengalaman paling berkesan dalam seleksi beasiswa Ajinomoto adalah wawancara tahap kedua dengan jajaran direksi Ajinomoto Indonesia dan pakar eksternal yang mendalami bidangnya.
Baca Juga: Ajinomoto Dorong Bisnis Kuliner Sehat dengan Kampanye Bijak Garam
"Jujur itu adalah pengalaman seleksi beasiswa pertama saya sehingga cukup menegangkan, tetapi saya bersyukur semuanya berjalan dengan lancar. Dalam tahap ini, saya juga bertemu dengan kandidat hebat lainnya dan melakukan kunjungan ke Ajinomoto Visitor Center di Karawang. Saya bisa berkeliling dan melihat alur produksi produk Ajinomoto Indonesia hingga mengikuti demo masak," ujar Auliya.
Bagi calon peserta yang ingin mencoba beasiswa Ajinomoto tahun depan, Auliya membagikan beberapa tips.
"Teman-teman harus melakukan riset secara mendalam, bukan hanya terkait kampus dan jurusan saat S2 nanti, melainkan juga tentang diri sendiri. Teman-teman harus bisa menggali alasan kenapa ingin melanjutkan kuliah di Jepang, kenapa harus beasiswa Ajinomoto, hingga apa yang ingin dilakukan setelah lulus. Jika tujuan ke depan sudah jelas, kalian bisa mulai menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dengan matang dan tidak mendekati deadline agar hasilnya maksimal," jelasnya.
Bagi Auliya, bisa menempuh pendidikan di Jepang merupakan impian yang akhirnya terwujud berkat beasiswa ini. Ia pun berharap Ajinomoto dapat terus menjadi jembatan bagi pelajar Indonesia untuk menimba ilmu di Jepang serta mempererat hubungan dan pertukaran pengetahuan antara kedua negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement