
Pameran INACRAFT 2025 kembali menjadi ajang bergengsi bagi pelaku ekonomi kreatif Indonesia. Tahun ini, Kementerian BUMN melalui Rumah BUMN membawa 52 UMKM binaan dengan 149 produk unggulan dalam kategori fashion, kerajinan tangan, dan aksesoris.
Lebih dari sekadar ajang pameran, partisipasi ini menjadi bukti bahwa UMKM binaan Rumah BUMN semakin siap, berkualitas, dan kompetitif untuk menembus pasar nasional maupun internasional.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa keterlibatan BUMN dalam pengembangan UMKM bukan sekadar pendampingan, tetapi juga menciptakan peluang berkelanjutan.
"BUMN tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi sebagai akselerator bagi UMKM naik kelas. Produk-produk yang ada di Rumah BUMN hari ini adalah bukti bahwa mereka semakin berkualitas dan siap bersaing di pasar global. Ini adalah langkah nyata kita dalam mendorong kewirausahaan dan memperkuat industri kreatif, sebagaimana yang diamanatkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," ujar Erick.
Baca Juga: BUMN Hadir di INACRAFT 2025: Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia
Selama penyelenggaraan INACRAFT 2025, jumlah pengunjung mencapai lebih dari 100 ribu orang, dengan total penjualan produk UMKM binaan BUMN mencapai Rp5,7 miliar. Keberhasilan ini menunjukkan besarnya daya tarik produk-produk lokal yang telah melalui proses kurasi ketat.
Untuk mendukung daya saing UMKM, Rumah BUMN menyediakan berbagai program seperti pelatihan, pendampingan bisnis, hingga akses pemasaran digital, sehingga pelaku usaha dapat mengoptimalkan potensi mereka dan memperluas pasar.
SIG Fasilitasi UMKM Binaan, Raup Rp60 Juta
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) turut serta dalam pameran ini dengan membawa dua UMKM binaannya, Hastadana Batik Tulis Lasem dan Saleen, yang bergerak di bidang fashion Nusantara.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengungkapkan bahwa dua UMKM ini berhasil mencatat total transaksi Rp60 juta selama lima hari pameran. Produk-produk mereka, yang memadukan wastra Nusantara dengan tren fashion kekinian, terbukti mampu menarik perhatian pengunjung, terutama generasi muda.
"Partisipasi dalam INACRAFT 2025 bukan sekadar soal penjualan, tetapi juga bagian dari strategi pemberdayaan jangka panjang. Kami terus mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, memperkuat branding, serta memperluas akses pasar melalui pameran dan platform digital," jelas Vita.
Pebrika Sinta, pemilik Hastadana Batik Lasem dari Kabupaten Rembang, juga menyampaikan apresiasinya.
"Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Rumah BUMN SIG yang telah banyak mendukung kami hingga bisa mengikuti pameran kelas internasional seperti ini. Semoga SIG selalu konsisten memajukan UMKM di Rembang dan sekitarnya," ujar Pebrika.
Melalui sinergi dengan UMKM, BUMN semakin membuktikan komitmennya dalam mendorong kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif, sejalan dengan visi Asta Cita yang menjadi arah pembangunan ekonomi nasional.
Ke depan, Kementerian BUMN akan terus memperkuat peran Rumah BUMN sebagai pilar ekonomi yang memberdayakan pelaku usaha lokal, menciptakan kemandirian ekonomi, serta membawa produk-produk Indonesia ke panggung dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement